Purbaya: Permintaan Rumah Akan Pulih Bersama Pemulihan Pendapatan Masyarakat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Nov 2025, 17:15
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Komplek perumahan yang berlokasi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/Aji Cakti) Ilustrasi - Komplek perumahan yang berlokasi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/Aji Cakti) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan permintaan rumah diprediksi akan kembali sehat seiring pemulihan pendapatan masyarakat.

Purbaya menyebutkan, pemerintah telah menyalurkan Rp200 triliun ke Bank Indonesia dan kemudian ke sistem keuangan untuk mendorong aktivitas ekonomi.

"Jadi kita tidak bisa paksa orang untuk membeli rumah ketika income-nya tidak jelas. Tapi dengan gerakan seperti ini, harusnya income masyarakat akan kembali pulih secara bertahap," ujar Purbaya di Jakarta, Senin, 3 November 2025.

Menurut dia, penyaluran dana pemerintah tersebut melalui bank-bank Himbara telah memberikan hasil positif. Sejumlah bank seperti Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatat tingkat penyerapan yang cukup baik, meski Bank Tabungan Negara (BTN) baru menyerap 19 persen.

Purbaya menilai kondisi BTN mencerminkan permintaan terhadap perumahan saat ini masih lemah.

Baca Juga: 110 Ribu Calon Pembeli Rumah Terjanggal SLIK OJK, Purbaya: Yang Lolos Paling 100 Orang

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan dalam wawancara cegat usai kegiatan &ldquo;Sarasehan 100 Ekonom Indonesia&rdquo; di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025. (ANTARA/Imamatul Silfia) <b>(Antara)</b> Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan dalam wawancara cegat usai kegiatan “Sarasehan 100 Ekonom Indonesia” di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025. (ANTARA/Imamatul Silfia) (Antara)

"Mungkin itu perlu ekonomi jalan dulu, baru pelan-pelan dia tumbuh. Jadi, pada tahun 2026, saya pikir income di sekitar perumahan akan kembali sehat lagi," katanya.

Sebelumnya, Purbaya menyampaikan bahwa saat ini merupakan kesempatan baik bagi masyarakat untuk memiliki rumah, seiring perbaikan ekonomi yang mulai terasa.

"Ekonomi sudah mulai balik, saya pikir akan banyaklah orang yang punya uang lebih dibandingkan sebelumnya. Harusnya permintaan (demand) perumahan akan tumbuh juga," ujar Menkeu.

Ia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2025 dapat mencapai 5,67 persen, didorong oleh menguatnya konsumsi masyarakat dan dampak stimulus pemerintah yang mulai terasa di akhir tahun.

Baca Juga: Tunjangan Rumah Rp71 Juta, Wakil Ketua DPRD Jabar: Tak Cukup untuk Beli Rumah

Purbaya menilai proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,8 persen tahun ini tidak sepenuhnya mencerminkan tren pemulihan yang sedang berlangsung. Menurutnya, arah perekonomian nasional saat ini bergerak lebih positif, terutama setelah penempatan dana negara ke bank Himbara mulai mendorong konsumsi dan likuiditas.

Salah satu indikator perbaikan ekonomi, menurut Purbaya, terlihat dari peningkatan konsumsi rumah tangga. Proporsi belanja masyarakat untuk konsumsi mencapai 75,1 persen pada September 2025, naik dari 74,8 persen pada bulan sebelumnya.

Kenaikan ini, ujar Purbaya, tidak terlepas dari kebijakan pemerintah menempatkan dana Rp200 triliun ke dalam sistem keuangan sejak 13 September 2025.

(Sumber: Antara) 

x|close