Ntvnews.id, Jakarta - Kereta Api (KA) 161 Bangun Karta yang melintas di jalur antara Stasiun Brambanan dan Stasiun Maguwo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa pagi, terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang menewaskan tiga orang.
Insiden ini melibatkan sebuah mobil dan sepeda motor yang tertabrak kereta di perlintasan tersebut. Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, membenarkan kejadian itu.
"Sampai saat ini informasi yang kami terima ada sepeda motor dan juga mobil. Untuk korban ada tiga orang meninggal dunia," ujar Feni di Yogyakarta, dilansir Antara, pada Selasa, 4 November 2025.
Baca Juga: Prabowo Tugaskan AHY Susun Rencana Pembangunan Jaringan Kereta Api di Kalimantan
Selain korban meninggal dunia, Feni menyampaikan bahwa terdapat tiga orang lainnya yang mengalami luka-luka. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.35 WIB saat KA Bangun Karta tengah melintas di rute reguler antara Stasiun Brambanan dan Maguwo.
Terkait penyebab kecelakaan, Feni menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan resmi dari otoritas terkait.
"Untuk kronologi lengkapnya dan juga penyebabnya, kami masih menunggu pemeriksaan resmi, nanti akan kami informasikan kemudian," katanya.
Ilustrasi - Kereta api. PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan diskon tiket 20 persen untuk masyarakat yang melakukan perjalanan dengan kereta api pada tanggal 1 September hingga 30 September 2025. ANTARA/HO-PT KAI Daop 1 Jakarta. (Antara)
Setelah insiden terjadi, petugas segera melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Dalam waktu sekitar 12 menit, tepat pukul 10.47 WIB, perjalanan KA Bangun Karta kembali dinyatakan aman.
"Dapat melanjutkan perjalanan setelah dilakukan pemeriksaan pada pukul 10.47 WIB. Seluruh awak kereta api dan penumpang selamat. Seluruh perjalanan KA lainnya berjalan normal usai insiden ini," tambahnya.
PT KAI Daop 6, lanjut Feni, turut menyampaikan duka cita dan permohonan maaf atas kecelakaan tersebut. Saat ini, pihak KAI fokus memberikan pendampingan kepada keluarga korban, termasuk pengurusan administrasi, proses asuransi, hingga pemakaman.
Baca Juga: Soal Subsidi Kereta, Prabowo: Rakyat Bayar 20 Persen, Pemerintah Tanggung 60 Persen
"Termasuk dengan pendampingan untuk asuransi dan lain-lainnya, KAI yang akan mendampingi dan proses pemakaman KAI juga yang akan melakukan persiapan," ujarnya.
Sementara itu, penanganan kendaraan yang rusak telah dilakukan oleh pihak kepolisian. Identitas para korban masih menunggu konfirmasi lebih lanjut. Di akhir keterangannya, Feni mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan ketika melintas di perlintasan sebidang.
"Masyarakat kami imbau untuk senantiasa berhati-hati dan waspada serta mematuhi rambu-rambu yang berlaku," tutupnya.
Ilustrasi Kereta Api (Antara)