Ntvnews.id, Gaza - Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, melakukan kunjungan ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada Rabu, 8 Oktober 2025 waktu setempat. Kunjungan tersebut langsung menuai kecaman keras dari kelompok Hamas, yang menilai langkah menteri garis keras Israel itu sebagai bentuk provokasi yang disengaja.
Dilansir dari Reuters, Kamis, 9 Oktober 2025, Ben Gvir datang bersama sejumlah pemukim Yahudi dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan Israel. Kunjungan itu bertepatan dengan hari raya Yahudi dan dilakukan hanya sehari setelah peringatan dua tahun dimulainya perang Gaza.
Hamas menyebut kehadiran Ben Gvir di kawasan suci itu sebagai tindakan yang mencerminkan kebijakan ekstrem pemerintahan Israel.
"Provokasi yang disengaja ini... mencerminkan mentalitas fasis yang mengendalikan pemerintah (Israel), yang secara sengaja melanggar kesucian Al-Aqsa dan perasaan umat Islam di seluruh dunia," kata Hamas dalam pernyataannya.
Baca Juga: Pemukim Israel Kembali Serbu Masjid Al Aqsa dengan Dikawal Polisi
Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam, sementara umat Yahudi menyebut kawasan tersebut sebagai Temple Mount, yang mereka yakini sebagai lokasi dua kuil suci pada masa kuno.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh partainya, Jewish Power, Ben Gvir menyampaikan pernyataan yang memicu kontroversi lebih lanjut. Ia mengklaim bahwa Israel telah “menang” atas kompleks suci itu, dua tahun setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang di Gaza.
"Setiap rumah di Gaza memiliki gambar Temple Mount, dan hari ini, dua tahun kemudian, kita menang di Temple Mount. Kita adalah pemilik Temple Mount," kata Ben Gvir dalam video tersebut.
Ia juga menyampaikan seruan agar pemerintah Israel melanjutkan operasi militer secara penuh untuk menghancurkan Hamas di Gaza.
Baca Juga: Gila! Israel Buat Rusuh Di Kompleks Al-Aqsa
"Saya hanya berdoa agar perdana menteri kita juga mengizinkan kemenangan penuh di Gaza -- untuk menghancurkan Hamas, dengan pertolongan Tuhan, kita akan memulangkan para sandera, dan kita akan meraih kemenangan penuh," cetus menteri kontroversial itu.
Video pernyataan Ben Gvir tersebut dirilis di tengah berlangsungnya negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas di Mesir, yang bertujuan membebaskan para sandera yang masih ditahan serta mengakhiri perang berkepanjangan di Jalur Gaza.
Kunjungan Ben Gvir ke Al-Aqsa menambah ketegangan di tengah situasi politik dan keamanan yang sudah rapuh, terutama karena situs suci tersebut selama ini menjadi titik sensitif dalam konflik Israel-Palestina.