Menteri PPPA Beri Bantuan Korban Ponpes Al Khoziny

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 10:59
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menemui anak yang menjadi korban luka di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. Korban mengalami luka-luka akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. ANTARA/H Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menemui anak yang menjadi korban luka di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo. Korban mengalami luka-luka akibat ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. ANTARA/H (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengunjungi para korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, untuk memberikan dukungan moril dan memastikan pemenuhan hak-hak mereka.

"Kami menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di pesantren ini,"
kata Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, Jumat lalu. 

Kunjungan tersebut dilakukan langsung ke RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, tempat beberapa korban masih menjalani perawatan medis. Dalam kesempatan itu, Menteri Arifah mengunjungi seluruh tujuh korban yang masih dirawat, memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan spesifik anak, serta memastikan dukungan moril dan psikososial tetap diberikan secara berkelanjutan.

Selain menjenguk korban, Menteri Arifah Fauzi juga menemui keluarga para korban untuk memberikan penguatan emosional dan sosial, agar tetap tabah menghadapi situasi tersebut.

"Kami juga menguatkan dan memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga yang masih penuh harapan untuk anaknya agar baik-baik saja," katanya.

Menteri PPPA, Arifatul <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Menteri PPPA, Arifatul (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Update Terkini Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 52 Santri Meninggal Dunia

Dalam penanganan lanjutan, Kementerian PPPA berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) serta Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur guna memastikan langkah rehabilitasi sosial yang tepat bagi korban maupun keluarga yang terdampak.

"Kami akan terus memantau dan berkoordinasi dengan Dinas P3AK, Dinas Sosial, serta lembaga terkait di Jawa Timur untuk memastikan pemenuhan hak-hak para santri, baik dari sisi kesehatan fisik maupun psikologis, pemenuhan kebutuhan spesifik, serta keberlanjutan hak anak atas pendidikan pasca kejadian," katanya.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat siang, jumlah korban yang berhasil ditemukan mencapai 111 orang. Dari jumlah tersebut, 13 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 89 orang telah diperbolehkan pulang, 9 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 54 orang masih dalam pencarian. (Sumber : Antara)

x|close