Prabowo Instruksikan Cak Imin Perbaiki Ponpes Al Khoziny

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 10:43
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas yang diikuti oleh sejumlah menteri dan kepala badan di kediaman pribadi Presiden, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu 5 oktober 2025. ANTARA/HO-Sekretariat Kabinet. Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas yang diikuti oleh sejumlah menteri dan kepala badan di kediaman pribadi Presiden, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu 5 oktober 2025. ANTARA/HO-Sekretariat Kabinet. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, untuk memeriksa struktur serta kekuatan bangunan pondok pesantren di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil agar insiden ambruknya mushalla di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, tidak kembali terjadi.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa perintah tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo kepada Menko Muhaimin dalam rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu 5 Oktober 2025 malam.

"Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar beserta jajaran kementeriannya untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya, serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya,"
kata Seskab Teddy menyampaikan kembali isi perintah Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo memberi perhatian serius terhadap insiden ambruknya bangunan mushalla di Ponpes Al Khoziny.

Baca Juga: Menteri Arifah Temui Para Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny

"Beliau memonitor terus, makanya Beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait, dan gubernur, wakil gubernur untuk memberikan perhatian,"
kata Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

Prasetyo menambahkan bahwa Presiden juga memerintahkan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh bangunan pesantren, terutama dari aspek keamanan dan keselamatan.

"Evaluasi ke depan semua pondok pesantren kami harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan-bangunan, infrastruktur di pondok (pesantren) masing-masing,"
sambung Prasetyo Hadi.

Peristiwa ambruknya mushalla di Ponpes Al Khoziny terjadi pada Senin 29 September 2025 dan menimpa ratusan santri yang tengah melaksanakan shalat berjamaah. Mushalla tersebut diketahui sedang dalam tahap renovasi di lantai tiga saat insiden terjadi.

Baca Juga: Update Terkini Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 52 Santri Meninggal Dunia

Lebih dari 400 personel tim pencarian dan penyelamatan (SAR) langsung dikerahkan untuk mengevakuasi para korban. Namun, upaya tersebut menghadapi tantangan besar karena puing-puing bangunan berukuran besar berisiko kembali runtuh dan mengancam keselamatan korban yang masih terjebak.

Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Budi Irawan, melaporkan bahwa hingga Minggu, 5 Oktober 2025, jumlah korban meninggal dunia mencapai 36 orang.

Budi menambahkan, masih ada 27 santri yang diduga terjebak di bawah reruntuhan mushalla.

Sementara itu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya mencatat bahwa jumlah korban selamat hingga Sabtu (4/10) bertambah menjadi 104 orang, setelah satu santri yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan dalam kondisi selamat.

(Sumber : Antara)

x|close