Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru terkait dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta. Keduanya ternyata pergi meninggalkan rumah dengan alasan ingin hidup mandiri, masing-masing menuju Malang, Jawa Timur, dan Kalimantan Tengah.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Triputra, menjelaskan, Kamis, 18 September 2025, bahwa Bima Permana Putra memilih berangkat ke Malang pada 1 September 2025 menggunakan sepeda motor. Dalam perjalanan, ia sempat menjual kendaraannya di Tegal, lalu melanjutkan perjalanan dengan kereta api.
Di Malang, Bima mencari penghasilan dengan berjualan mainan barongsai di salah satu klenteng di kawasan Kotalama.
Sementara itu, Eko Purnomo diketahui menyeberang ke Kalimantan Tengah dan bekerja di kapal penangkap ikan.
“Eko ingin mandiri dan memilih mencari nafkah dengan bekerja di kapal,” ujar Direktur Siber Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Roberto GM Pasaribu.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan Orang Hilang Pascaunjuk Rasa
Laporan kehilangan Eko pertama kali disampaikan ibunya ke Polsek Cempaka Putih pada 3 September 2025, kemudian diperkuat oleh laporan ke KontraS sehari setelahnya.
Pada 8 September, Eko sempat memberi kabar kepada ibunya, namun komunikasi terputus sehingga keluarga kembali melapor ke Polsek Johar Baru pada 10 September. Hingga akhirnya, pada 16 September Eko kembali menghubungi ibunya, dan pada 17 September ia difasilitasi kepolisian untuk bertemu keluarga. Laporan kehilangan pun resmi dicabut.
Menurut catatan KontraS, ada empat nama yang disebut hilang pascademo, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid. Dua di antaranya, Eko dan Bima, sudah ditemukan, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.
(Sumber: Antara)