Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya akan segera merilis hasil penyidikan terkait kasus pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank di Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta. Polisi hingga kini masih melakukan pendalaman dengan mencocokkan keterangan tersangka, barang bukti, saksi, dan lokasi kejadian.
“Dalam waktu dekat, itu akan dirilis oleh penyidik. Saat ini, penyidik terus melakukan pendalaman,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Senin, 15 September 2025
Ia menjelaskan pendalaman tersebut dilakukan dengan cara mencocokkan keterangan tersangka dengan barang bukti, tersangka dengan TKP (tempat kejadian perkara), serta saksi dengan TKP. “Semuanya dicocokkan, sehingga ceritanya menjadi utuh,” ujarnya.
Baca Juga: Canggu Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras, Ketinggian Sekitar 1 Meter
Kepolisian sebelumnya telah meringkus 15 orang terkait dugaan penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta.
“Ada 15 orang yang sudah ditangkap. Sebanyak enam orang oleh Sub Direktorat Reserse Mobile (Subdit Resmob). Sisanya oleh Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras),” jelas Ade Ary, Selasa, 26 Agustus 2025.
Empat aktor utama dalam kasus ini adalah C, DH, YJ, dan AA. Mereka diduga menjadi pelaku penculikan dan pembunuhan MIP (37), yang jasadnya ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, pada 21 Agustus 2025. Para pelaku ditangkap di lokasi serta waktu berbeda.
DH, YJ, dan AA ditangkap pada 23 Agustus 2025 pukul 20.15 WIB di Solo, Jawa Tengah. Sementara C dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pada 24 Agustus 2025 pukul 15.30 WIB.
Selain 15 tersangka sipil, seorang oknum TNI bernama Kopda FH juga telah diamankan oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya). Ia diduga berperan sebagai perantara penjemputan paksa terhadap korban.
Baca Juga: Wamenpora Ajak Semua Pihak Bahas Ulang Permenpora 14 yang Jadi Polemik
“Peran yang bersangkutan sebagai ‘perantara’ untuk mencari orang guna menjemput paksa,” kata Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 12 September 2025.
(Sumber: Antara)