Menhut Imbau Pendaki Gunung Tak FOMO Tanpa Persiapan Matang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Agu 2025, 10:32
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menhut Raja Juli Antoni (kanan) dan Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko menjawab pertanyaan wartawan usai peringatan HKAN 2025 di Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025 Menhut Raja Juli Antoni (kanan) dan Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko menjawab pertanyaan wartawan usai peringatan HKAN 2025 di Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025 (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak mendaki gunung di taman nasional hanya karena mengikuti tren atau FOMO, melainkan memastikan persiapan matang demi keselamatan dan kelestarian alam.

Dalam peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025 di Jakarta, Senin. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengajak generasi muda dan masyarakat umum untuk mengunjungi serta mempromosikan keindahan taman nasional di Indonesia, dengan tetap mengedepankan prinsip ekoturisme. Prinsip ini menekankan wisata yang bertanggung jawab, mempertimbangkan dampak terhadap alam dan komunitas lokal.

“Tapi tidak cukup hanya menjadi FOMO, fear of missing out. Karena hanya tren teman-teman naik gunung, semua naik gunung tapi tanpa persiapan yang baik sehingga terjadi kecelakaan yang tidak kita kehendaki, misalkan,” ujar Raja Juli Antoni.

Baca Juga: Menhut Raja Juli Antoni Resmi Buka Kembali Jalur Pendakian Semeru hingga Ranu Kumbolo

Ia meminta agar setiap pendaki melakukan persiapan matang dan, bila memungkinkan, mengikuti pelatihan SAR dasar yang kerap diadakan komunitas pecinta alam.

Sebelumnya, sejumlah kecelakaan pendakian di taman nasional telah menarik perhatian publik, termasuk insiden ketika pendaki asal Brasil, Juliana Maris, meninggal dunia setelah tergelincir ke jurang di Gunung Rinjani pada Juni lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Raja Juli Antoni menegaskan bahwa Kementerian Kehutanan membuka peluang bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam konservasi alam dan menyebarkan pesan mencintai lingkungan, terutama melalui media digital.

“Manfaatkan teknologi digital untuk melibatkan partisipasi seluas-luasnya teman-teman untuk menjadi bagian, sebagai pelanjut, estafet perjuangan untuk konservasi alam Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Cerita Prabowo Pernah Dibentak Ledta Bayani: Bapak Harus Lihat Rambut Saya Sudah Kena Es

(Sumber: Antara)

x|close