Ntvnews.id, Jakarta - Pertemuan Sherpa G20 ke-1 resmi digelar pada 15–16 Desember 2025 di Washington, D.C.
Pertemuan ini dipimpin oleh Sherpa G20 Amerika Serikat (AS) Emory Cox, yang juga menjabat sebagai Special Assistant to the President for International Economic Relations.
Pada Pertemuan tersebut, Sherpa G20 AS menegaskan kembali isu prioritas Presidensi G20 AS yaitu, “Unleashing economic prosperity by limiting the burdens of regulations, unlocking affordable energy options, and pioneering new technologies and innovation”.
Ketiga isu prioritas tersebut akan difokuskan pada solusi praktis yang mendorong pertumbuhan, menciptakan peluang, dan meningkatkan ekonomi global.
Baca juga: AS Resmi Memegang Presidensi G20, Utamakan Agenda Ekonomi
AS juga mengembalikan filosofi “back to basic” dimana agenda G20 akan fokus pada isu ekonomi dan memastikan diskusi antar negara anggota sejalan dengan tujuan pendirian G20 untuk mempromosikan pertumbuhan dan kestabilan keuangan.
"Di bawah kepemimpinan Presiden Trump, Amerika Serikat berkomitmen untuk mengembalikan agenda perekonomian utama G20 dan menghasilkan hasil ekonomi yang nyata. Presiden Trump akan menjamu para leaders pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 14-15 Desember 2026 di Trump National Doral Miami," ujar Sherpa G20 AS dalam keterangan tertulisnya, Rabu 24 Desember 2025.
Dalam kesempatan tersebut, AS juga berkomitmen memastikan Presidensi G20 AS result-driven dengan mengupayakan kerja yang efektif dan berdampak.
Presidensi AS hanya akan menyelenggarakan 4 Working Group (WG) meliputi 3 (tiga) WG pada Sherpa Track dan 1 (satu) WG pada Finance Track, yaitu: a) Working Group on Growth and Deregulation (WGGD) – Finance Track; b) Working Group on Energy Abundance (WGEA) – Sherpa Track; c) Working Group on Innovation (WGI) – Sherpa Track; dan d) Working Group on Trade (WGT) – Sherpa Track.
"Indonesia mengapresiasi Presidensi G20 AS atas penekanannya pada upaya mewujudkan kemakmuran ekonomi dengan membatasi beban regulasi, membuka pilihan energi yang terjangkau, dan mempelopori teknologi serta inovasi baru. Prioritas-prioritas ini sangat selaras dengan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan, transisi energi, dan pertumbuhan inklusif," ucap Sherpa G20 Indonesia Edi Pambudi.
Baca juga: Presiden Afsel Tegaskan Komitmen Untuk Tetap Aktif di G20
Di sela-sela rangkaian pertemuan Sherpa yang pertama, Sherpa G20 Indonesia melakukan pertemuan bilateral dengan Sherpa G20 Amerika Serikat.
Sherpa G20 Indonesia mendukung Presidensi G20 AS dan meminta pembahasan isu-isu yang sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan keuangan tetap masuk dalam agenda pembahasan meskipun tidak dalam bentuk WG tersendiri.
Sherpa G20 Indonesia juga menyampaikan bahwa G20 merupakan forum yang mengusung prinsip konsensus.
Pertemuan Sherpa G20 ke-1 resmi digelar pada 15–16 Desember 2025 di Washington, D.C.