Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap Badan Gizi Nasional (BGN) terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia bahkan mengancam akan memangkas anggaran bila penyerapan dana tidak berjalan optimal.
"Saya akan monitor di lapangan seperti apa. Nanti akhir Oktober saya akan ke sini lagi. Betul enggak dia bisa nyerap? Kalau betul ya kita kasih tambah. Kalau enggak ya kita potong," ucapnya di Jakarta kepada wartawan, dikutip Sabtu, 27 September 2025.
Baca Juga: Bakal Panggil Kepala BGN Buntut Keracunan MBG, Prabowo: Ini Masalah Besar
BGN diketahui mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp28 triliun untuk tahun 2025. Padahal, dari total Rp71 triliun yang sudah dikucurkan, masih ada sebagian yang belum terserap.
Meski begitu, Menkeu menilai program MBG memiliki dampak besar atau multiplier effect terhadap perekonomian nasional. Karena itu, pemerintah tetap membuka peluang tambahan anggaran jika kinerja penyerapan terbukti sesuai target.
Kepala BGN Dadan Hindayana. (ANTARA)
Sementara, Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan optimis anggaran MBG akan terserap penuh sesuai rencana. Ia menegaskan pihaknya tidak khawatir dengan pernyataan Menkeu.
"Saya enggak khawatir terkait dengan itu karena penyerapan kita, Insya Allah, akan selesai, apalagi Rp71 triliun tahun ini pasti terserap," katanya.
Baca Juga: Wakil Kepala BGN Blak-blakan, Ada Politikus Minta Jatah Dapur MBG
Menurut dia, meski masih ada Rp9,1 triliun anggaran yang belum bisa digunakan karena proses administrasi, BGN sudah memiliki sistem yang kuat untuk mengoptimalkan program.
Dadan juga menambahkan bahwa BGN memprediksi kebutuhan anggaran bisa mencapai Rp50 triliun tambahan. Ia mengungkapkan Presiden sudah menyiapkan dana cadangan sebesar Rp100 triliun, sehingga pihaknya yakin target tetap bisa dicapai.
"Meskipun ada Rp9,1 triliun masih dibintangi, belum bisa kita pakai, dan itu masih dalam proses membuka bintang," terangnya.