Airlangga: Program Magang Industri Siapkan Talenta Digital RI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Sep 2025, 21:15
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan pada the 5th AI Innovation Summit 2025, di Jakarta, Selasa 16 September 2025. ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan pada the 5th AI Innovation Summit 2025, di Jakarta, Selasa 16 September 2025. ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai program magang industri yang baru diluncurkan pemerintah berpotensi melahirkan banyak talenta digital untuk mendukung percepatan transformasi ekonomi nasional.

Program magang berbayar ini menjadi salah satu dari delapan program akselerasi dalam Paket Ekonomi 2025.

“Ada 17 program, terdiri dari delapan program akselerasi pertumbuhan ekonomi 2025. Nah, kaitannya dengan digital adalah program magang bagi lulusan perguruan tinggi,” kata Airlangga dalam sambutannya di The 5th AI Innovation Summit 2025, Jakarta, Selasa, 16 September 2025.

Ia menekankan digitalisasi kini merambah hampir semua bidang, sehingga kolaborasi perguruan tinggi dengan industri digital menjadi kunci untuk menyiapkan SDM berkualitas.

Program magang ditujukan bagi lulusan maksimal satu tahun, dengan target 20 ribu peserta di tahap awal. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp198 miliar, sementara peserta mendapat uang saku setara upah minimum provinsi (UMP) selama enam bulan.

Baca Juga: Airlangga: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cicil Rumah dengan Bunga Lebih Rendah

Selain peningkatan SDM, pemerintah juga memperkuat ekosistem ekonomi digital, termasuk melalui penyediaan co-working space di Tanah Abang dan Blok M yang akan diperluas ke 15 kota lain.

Di kawasan regional, Indonesia memimpin penyusunan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) yang ditargetkan rampung pada 2026. Kerangka kerja ini diproyeksikan menggandakan nilai ekonomi digital ASEAN menjadi US$2 triliun pada 2030, dengan kontribusi Indonesia sebesar US$500–700 miliar.

Airlangga juga menyoroti upaya memperkuat infrastruktur digital, mulai dari jaringan 5G, Palapa Ring, BTS, hingga satelit orbit rendah. Indonesia bahkan sudah masuk rantai pasok global semikonduktor melalui aktivitas assembling, testing, dan packaging, serta menargetkan penguasaan desain cip di masa depan.

“Dalam setiap inovasi kita tidak boleh membuat kebijakan eksklusif. Digitalisasi dan AI wajib hukumnya inklusif agar anak bangsa bisa ikut terlibat,” tegasnya.

Pemerintah berharap Paket Ekonomi 2025 dapat menjaga momentum pertumbuhan, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan daya tarik investasi di tengah ketidakpastian global.

(Sumber: Antara)

x|close