Paus Leo XIV Kritik Aktivis Anti-Migran yang Sebarkan Ketakutan terhadap Islam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Des 2025, 07:14
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Paus Leo XIV. Paus Leo XIV. (ANTARA)

Ntvnews.id, Beirut - Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Leo XIV, menyampaikan kritik tajam terhadap aktivis anti-migran yang dinilainya mengobarkan "ketakutan" terhadap Islam. Ia menegaskan bahwa kerja sama antara umat Kristen dan Muslim di Lebanon negara yang baru saja dikunjunginya seharusnya menjadi teladan bagi Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari AFP, Kamis, 4 Desember 2025, Kritik tersebut disampaikan Paus berusia 70 tahun itu saat berbicara kepada wartawan dalam penerbangan menuju Roma, usai melakukan lawatan luar negeri ke Turki dan Lebanon. Ini merupakan perjalanan internasional pertamanya sejak terpilih memimpin 1,4 miliar umat Katolik pada Mei lalu.

Paus Leo menyatakan bahwa sentimen anti-Muslim "seringkali dipicu oleh orang-orang yang menentang imigrasi dan berusaha menjauhkan orang-orang yang mungkin berasal dari negara lain, agama lain, ras lain".

Baca Juga: Kunjungan Perdana Paus Leo XIV ke Turki

Ia menjelaskan bahwa kunjungannya ke Lebanon bertujuan menunjukkan bahwa "dialog dan persahabatan antara Muslim dan Kristen itu mungkin".

Paus juga menuturkan bahwa kisah-kisah yang ia dengar selama perjalanan tentang Muslim dan Kristen yang saling membantu merupakan "pelajaran... bahwa kita mungkin seharusnya sedikit mengurangi rasa takut".

Paus Leo XIV, Kepala Negara Vatikan, memberikan pidato di Aula Cihannuma, Perpustakaan Nasional Kepresidenan, usai pertemuan Masyarakat Sipil dan Delegasi Diplomatik yang diadakan di Ankara, Turki pada 27 November 2025. ANTARA/Do?ukan Keskink?l?&ccedil;/Ana <b>(Antara)</b> Paus Leo XIV, Kepala Negara Vatikan, memberikan pidato di Aula Cihannuma, Perpustakaan Nasional Kepresidenan, usai pertemuan Masyarakat Sipil dan Delegasi Diplomatik yang diadakan di Ankara, Turki pada 27 November 2025. ANTARA/Do?ukan Keskink?l?ç/Ana (Antara)

Paus Leo, yang lahir di AS, pernah menghabiskan dua dekade di Peru sebagai misionaris dalam ordo Agustinian.

Dalam pernyataannya, ia mengkritik menguatnya sentimen nasionalis di Eropa dan AS, serta mendorong dihentikannya "perlakuan tidak manusiawi" terhadap para migran di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Baca Juga: Paus Leo XIV Bertemu Presiden Palestina, Tekankan Mendesaknya Bantuan untuk Gaza

Ia juga menyerukan umat Katolik untuk menolak "pola pikir eksklusif" yang dinilainya turut menyuburkan nasionalisme berlebihan di berbagai belahan dunia.

Paus Leo menegaskan bahwa Gereja Katolik "harus membuka batasan antar masyarakat dan meruntuhkan penghalang antara kelas dan ras".

x|close