Natalius Pigai Temui Menteri HAM Kamboja

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Nov 2025, 11:02
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Natalius Pigai dan Keo Remy Natalius Pigai dan Keo Remy (KemenHAM)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia, Natalius Pigai mengadakan pertemuan dengan Menteri Senior Urusan HAM Kamboja, Keo Remy di Kantor Komite HAM Kamboja, Phnom Penh, Senin, 24 November 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Pigai didampingi Staf Khusus Menteri HAM, Thomas Harming Suwarta, serta Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto. Natalius Pigai menyampaikan sejumlah isu penting yang menjadi perhatian Indonesia, khususnya terkait dinamika HAM di kawasan Asia Tenggara.

Beberapa poin utama yang dibahas meliputi perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kamboja, penguatan kerja sama peningkatan kapasitas HAM, upaya bersama mewujudkan perdamaian regional, hingga rencana pertemuan tingkat menteri HAM se-Asia Pasifik yang akan digelar di Indonesia tahun depan.

Menurut Pigai, Indonesia mendorong terbentuknya forum tingkat menteri HAM Asia Tenggara yang berfokus pada kolaborasi, pertukaran pengalaman, dan penanganan isu HAM yang membutuhkan perhatian bersama.

Menteri HAM Natalius Pigai <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Menteri HAM Natalius Pigai (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Natalius Pigai Harap DPR Setujui Korupsi Masuk Kategori Pelanggaran HAM

“Salah satu yang kami bahas dalam pertemuan ini adalah rencana untuk membentuk forum tingkat menteri untuk urusan Hak Asasi Manusia di kawasan Asia Tenggara sekaligus saya mengundang Menteri HAM Kamboja untuk hadir dalam High Level Meeting di Indonesia tahun depan pada forum pemerintah di bidang Hak Asasi Manusia untuk bertukar pengalaman, pengetahuan dan tentu saja isu-isu HAM kawasan yang butuh perhatian bersama,” ungkap Natalius.

Pigai menegaskan bahwa Kamboja merupakan salah satu negara tujuan utama pekerja migran Indonesia. Saat ini terdapat sekitar 130 ribu WNI di Kamboja, dan sedikitnya 3.000 di antaranya menjadi korban penipuan online scammer. Ia pun meminta dukungan pemerintah Kamboja untuk memberikan perlindungan maksimal bagi WNI yang bekerja di negara tersebut.

“Saya juga titipkan kepada Pak Menteri HAM Kamboja pada soal yang terkait dengan pekerja kita di Kamboja mengingat jumlah pekerja Indonesia yang banyak dan juga banyak mengalami masalah utamanya yang terkait dengan penipuan online supaya ikut membantu,” lanjut Natalius.

Pertemuan ini dianggap strategis karena menjadi langkah awal Indonesia memperkuat diplomasi HAM dengan negara-negara ASEAN. Pigai berencana mengadakan pertemuan serupa dengan para menteri HAM dari negara lain di kawasan untuk membangun kolaborasi yang lebih kuat.

Natalius Pigai dan Keo Remy <b>(KemenHAM)</b> Natalius Pigai dan Keo Remy (KemenHAM)

Baca Juga: Kapolri dan Menteri HAM Natalius Pigai Bahas Penanganan Pasca Unjuk Rasa

“Saya bahagia dan bangga. Indonesia dan Kamboja bisa menjadi sahabat yang baik; sama-sama
berupaya membangun peradaban Hak Asasi Manusia. Ke depan saya akan melakukan pertemuan
dengan menteri-menteri lain di kawasan ASEAN dan selanjutnya juga Asia Pasifik,” imbuh Natalius.

Menteri Senior Urusan HAM Kamboja, Keo Remy, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menteri HAM RI. Menurutnya, kerja sama seperti ini sangat penting untuk memperkuat komitmen kedua negara dalam memajukan hak asasi manusia.

“Hari ini menteri HAM bisa hadir di sini. Suatu penghargaan luar biasa; dua pimpinan institusi Hak
Asasi Manusia Indonesia dan Kamboja bertemu. Apresiasi saya juga karena komitmen menteri
HAM mendukung keadilan dan HAM," katanya.

Terkait rencana pertemuan tingkat menteri HAM di Indonesia tahun depan, Remy memastikan bahwa Kamboja siap berpartisipasi. Ia juga membuka ruang komunikasi terkait isu pekerja migran Indonesia yang membutuhkan penanganan bersama.

“Termasuk persoalan tenaga kerja yang disampaikan tadi kami sangat terbuka berkomunikasi dengan kementerian luar negeri dan tenaga kerja terkait persoalan ini. Kami tentu akan membantu dengan maksimal,” katanya.

x|close