Gambar bendera Rusia dan Ukraina di tembok batu bata dengan bayangan tentara. (Antara)
Ntvnews.id, Abu Dhabi - Amerika Serikat (AS) dilaporkan tengah melakukan pembicaraan tertutup di Abu Dhabi untuk membahas peluang mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina.
Dilansir dari Financial Times, Rabu, 26 November 2025, Sekretaris Angkatan Darat AS, Dan Driscoll, tiba di Uni Emirat Arab pada Senin, 24 November 2025, guna mengadakan pertemuan dengan delegasi Rusia serta Kepala Intelijen Militer Ukraina.
Dialog antara Driscoll dan pihak Rusia dimulai pada Senin malam dan dijadwalkan berlanjut pada Selasa, 25 November. Driscoll juga dilaporkan akan melakukan pertemuan dengan Kyrylo Budanov, Kepala Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina.
Agenda Tersebut digelar setelah muncul perkembangan positif dalam pembicaraan antara pejabat AS dan Ukraina yang berlangsung di Jenewa pada akhir pekan sebelumnya.
Baca Juga: Xi Jinping dan Donald Trump Bahas Taiwan, Ukraina, dan Hubungan Bilateral Lewat Telepon
Seorang pejabat AS mengungkapkan bahwa Driscoll memegang peran signifikan dalam proses negosiasi. “Driscoll sangat terlibat dalam proses perdamaian beberapa hari terakhir,” ujar pejabat itu kepada TRT World, Selasa, 25 November 2025.
Presiden AS Donald Trump menyambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat, pada 17 Oktober 2025. ANTARA/Xinhua/Hu Yousong (Antara)
Pejabat tersebut turut menjelaskan bahwa Driscoll memiliki kapasitas untuk menyampaikan perkembangan penting tersebut kepada pihak Rusia.
Hingga kini belum dipastikan apakah pertemuan dilakukan secara bersama dalam satu ruangan atau melalui sesi terpisah. Sumber yang mengetahui perencanaan pertemuan menyatakan bahwa format dialog dirahasiakan karena bersifat sensitif secara politik bagi ketiga negara.
Upaya diplomatik ini menjadi salah satu bentuk keterlibatan paling intens dari AS sejak konflik pecah pada 2022. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa pembicaraan tersebut akan menghasilkan terobosan berarti, mengingat kedua pihak masih mempertahankan posisi yang saling berseberangan di medan perang.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
