Kemesraan Trump dan Mamdani di Gedung Putih, Sepakat Bangun Hubungan Positif

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Nov 2025, 13:25
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Wali Kota Terpilih New York Zohran Mamdani Bertemu Presiden Donald Trump Wali Kota Terpilih New York Zohran Mamdani Bertemu Presiden Donald Trump (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertatap muka dengan Wali Kota New York terpilih, Zohran Mamdani, di Gedung Putih pada Jumat, 21 November 2025, waktu setempat. Pertemuan ini menjadi momen penting setelah keduanya sempat saling mengkritik dalam proses kampanye.

Setelah agenda tersebut, Trump memberikan apresiasi atas kemenangan “luar biasa” yang diraih Mamdani dalam pemilihan Wali Kota New York. Ia juga menegaskan harapannya untuk menjalin hubungan yang konstruktif ke depan.

“Saya sangat menikmati pertemuan yang produktif. Kami punya satu tujuan bersama: memastikan New York berkembang,” kata Trump, dikutip dari Al-Jazeera, Sabtu 22 November 2025.

Baca Juga: Hari Ini, Trump Bakal Bertemu Wali Kota Muslim Terpilih New York Zohran Mamdani di Gedung Putih

Mamdani, seorang politisi Muslim sekaligus sosialis demokrat yang kerap bersilang pendapat dengan Trump, membalas pernyataan itu dengan nada yang serupa. Ia menyebut pembicaraan berlangsung efektif dan terarah.

“Pertemuan ini sangat produktif dan berfokus pada satu hal yang sama-sama kami cintai ? Kota New York,” ujarnya.

Wali Kota Terpilih New York Zohran Mamdani Bertemu Presiden Donald Trump <b>(Istimewa)</b> Wali Kota Terpilih New York Zohran Mamdani Bertemu Presiden Donald Trump (Istimewa)

Mamdani menjelaskan bahwa isu utama yang mereka diskusikan mencakup sewa rumah, biaya utilitas, dan kebutuhan pokok.

Keduanya memang menempati posisi politik yang saling berseberangan. Mamdani dikenal tegas dalam membela hak-hak Palestina dan komunitas imigran, sementara Trump kerap melontarkan pandangan keras terhadap imigran dan pernah mengusulkan larangan masuk bagi warga Muslim. Meski demikian, Mamdani menegaskan bahwa perbedaan tersebut tidak menjadi hambatan untuk bekerja sama.

“Kami sangat jelas dengan pandangan masing-masing. Tapi pertemuan ini tidak membahas perbedaan itu. Fokusnya adalah tujuan bersama: melayani warga New York,” katanya.

Baca Juga: Trump Setujui Rencana Damai Rusia–Ukraina, Kiev Tak Diajak Bahas

Mamdani turut menyoroti kondisi 8,5 juta penduduk New York yang menghadapi tekanan biaya hidup, termasuk satu dari empat orang yang hidup dalam kemiskinan. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah kota dan Gedung Putih menjadi kebutuhan mendesak di tengah situasi tersebut.

Trump sendiri belakangan menyoroti persoalan biaya hidup, sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran publik terhadap kondisi ekonomi nasional. Ia bahkan mengklaim bahwa sebagian pendukungnya turut memilih Mamdani, sebuah pernyataan yang ia tegaskan kembali, “Saya setuju dengan itu.”

x|close