Ntvnews.id, Brasilia - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengungkapkan bahwa dirinya "sangat khawatir" mengenai pengerahan militer Amerika Serikat di Laut Karibia dan berencana berbicara langsung dengan Presiden AS Donald Trump untuk mencegah potensi konflik dengan Venezuela.
Dilansir dari Xinhua, Selasa, 25 November 2025, Lula menegaskan bahwa kawasan Amerika Selatan selama ini dikenal sebagai "zona damai", bebas dari senjata nuklir, dan menekankan bahwa "tidak ada yang dapat membenarkan sebuah konflik," dalam pernyataannya kepada media Brasil usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan.
"Perang adalah hal yang tidak masuk akal. Sangat mudah untuk memulai perang, Anda hanya perlu memberi mereka kesempatan ... Penting bagi kita untuk mencoba menemukan solusi sebelum memulai," kata Lula, menyoroti pentingnya upaya diplomasi untuk mencegah ketegangan meningkat.
Baca Juga: Presiden Brasil Lula Kecam PBB dan Sindir Trump Soal Genosida di Gaza
Ia menambahkan bahwa Brasil memiliki peran penting di kawasan Amerika Selatan, mengingat negara tersebut berbagi perbatasan langsung dengan Venezuela sehingga stabilitas kawasan menjadi kepentingan nasional.
Dalam beberapa pekan terakhir, militer Amerika Serikat dilaporkan meningkatkan kehadirannya di Laut Karibia setelah Washington mengumumkan kebijakan baru untuk memperketat penindakan perdagangan narkoba di wilayah tersebut. Aktivitas ilegal itu disebut berkontribusi pada kematian jutaan warga Amerika, menurut pemerintah AS.
Arsip foto - Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva. ANTARA/Xinhua/Lucio Tavora/aa. (Antara)