Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengundang Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti untuk memberikan penjelasan menyangkut penanganan sektor pendidikan di kawasan Sumatera yang terdampak bencana alam.
“Komisi X ingin mendengarkan secara langsung apa saja langkah yang sudah dilakukan Kemendikdasmen. Situasi ini menyangkut masa depan pendidikan ribuan siswa dan keselamatan para guru,” ujar Lalu di Jakarta, Selasa.
Menurut Lalu, Komisi X DPR RI memberikan perhatian khusus terhadap bencana banjir yang memengaruhi aktivitas belajar di 1.009 sekolah yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ia menegaskan bahwa sejumlah aspek penting harus segera dipastikan penanganannya, mulai dari kondisi para guru dan peserta didik, termasuk keselamatan serta kebutuhan mendesak lainnya.
Ia menambahkan bahwa kerusakan bangunan sekolah, inventaris, dan fasilitas pembelajaran juga harus menjadi fokus bersama. Selain itu, pemerintah diminta mempercepat rencana rehabilitasi hingga rekonstruksi berbagai sarana pendidikan yang rusak akibat banjir.
Baca Juga: Di Puncak HGN 2025, Mendikdasmen Sampaikan Kenaikan Kesejahteraan Guru
Lalu menyoroti pula daerah-daerah yang hingga kini masih terisolasi karena akses jalan yang terputus, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak bisa berlangsung. “Tidak kalah pentingnya adalah daerah-daerah yang hingga kini masih terisolir. Akses jalan yang terputus tentu berdampak pada layanan pendidikan. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah,” kata dia.
Komisi X DPR, lanjutnya, juga mendorong Kemendikdasmen untuk merumuskan langkah mitigasi serta menyusun protokol khusus penanganan pendidikan di wilayah rawan bencana, agar respons ke depan dapat dilakukan lebih cepat, terukur, dan sistematis.
Sebelumnya, pemerintah menegaskan komitmennya untuk memastikan proses belajar dapat kembali berjalan di daerah terdampak bencana, terutama di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Sekarang kita sedang bekerja keras semuanya untuk memulihkan keadaan, termasuk diantaranya bisa menyelenggarakan sekolah secara normal, berangsur-angsur sekarang sudah mulai membaik," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Gus Ipul menyebutkan bahwa hingga saat ini tidak ada Sekolah Rakyat yang terdampak langsung bencana, namun pemerintah tetap berupaya mendorong percepatan pemulihan sekolah-sekolah yang terkena dampak dengan dukungan pemerintah daerah serta tim lapangan yang telah disiapkan.
(Sumber : Antara)
Kondisi sekolah yang terdampak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin (1/12/2025). Bencana banjir bandang yang terjadi pada Selasa (25/11) lalu menyebabkan sejumlah fasilitas dan banggunan sekolah rusak. ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU (Antara)