Basarnas Telah Berhasil Evakuasi 33.173 Korban Bencana Sumatra

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Des 2025, 19:51
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Basarnas Mohammad Syafii. Kepala Basarnas Mohammad Syafii. (YouTube TVR Parlemen)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) mengaku telah melakukan evakuasi terhadap 33.173 warga dalam bencana di Sumatra. Mereka berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat, dari bencana banjir dan longsor pada tiga provinsi di Sumatra.

Kepala Basarnas Mohammad Syafii menjelaskan, operasi penyelamatan melibatkan lebih dari 5.000 personel potensi SAR di Sumatra Utara (Sumut) serta ratusan di Aceh dan Sumatra Barat (Sumbar). Evakuasi dilakukan melalui jalur darat, sungai, dan udara, termasuk dari wilayah terpencil seperti Mane, Geumpang, dan Seulimeum.

Sumatra Utara menjadi daerah dengan evakuasi terbesar, sedang Sumbar dan Aceh juga mencatat ribuan korban berhasil diselamatkan. Sampai hari ketujuh tanggap darurat, sebanyak 447 orang meninggal dan 399 masih hilang sehingga operasi SAR dipastikan berlanjut.

"Keberhasilan evakuasi selamat ini tidak lepas dari peran potensi SAR yang mencapai lebih dari 5.000 personel di Sumatera Utara dan ratusan di Aceh serta Sumatera Barat sejak operasi SAR dimulai 25 November," ujar Syafii, saat rapat dengan Komisi V DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 1 Desember 2025.

Menurut Basarnas, untuk di Aceh, total korban lebih dari seribu orang, termasuk evakuasi dari titik terpencil seperti Kecamatan Mane, Geumpang, Kabupaten Pidie) dan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar yang dilakukan melalui jalur darat, sungai, serta udara.

Sementara di Sumut, evakuasi terbesar terjadi di Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan dengan lebih dari 3.000 warga terdampak, termasuk ratusan warga yang dievakuasi menggunakan helikopter.

Sumbar juga mencatat ribuan warga dievakuasi dari daerah banjir bandang dan longsor, terutama di Kabupaten Agam dan Pasaman Barat yang mengalami kerusakan permukiman paling parah.

Lebih lanjut, Syafii mengatakan apresiasinya kepada seluruh unsur pemerintah dan masyarakat yang turut membantu upaya penyelamatan sejak hari pertama bencana melanda. Ia pun memastikan operasi SAR akan terus berjalan mengingat masih adanya laporan warga hilang di beberapa kabupaten.

x|close