Ntvnews.id, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanan terhadap Venezuela dengan mengeluarkan ancaman serius untuk menutup sepenuhnya akses ruang udara negara tersebut. Pernyataan itu kembali memperkeruh hubungan Washington–Caracas dan mempertegas eskalasi ketegangan politik antara kedua negara.
Dilansir dari AFP, Senin, 1 Desember 2025, pemerintah Venezuela menganggap pengerahan besar-besaran kekuatan militer AS di kawasan Karibia sebagai bentuk tekanan yang bertujuan menjatuhkan Presiden Nicolas Maduro. Karena itu, peringatan keras Trump langsung ditanggapi Caracas sebagai "ancaman kolonialis."
Lewat platform media sosialnya, Truth Social, Trump menulis peringatan dengan nada tegas.
"Kepada seluruh Maskapai, Pilot, Pengedar Narkoba, dan Pelaku Perdagangan Manusia," tulis Trump di jejaring sosial Truth miliknya.
Baca Juga: Trump Sebut Penembakan Garda Nasional sebagai Aksi Terorisme
Ia kemudian menambahkan pernyataan yang memperjelas intensi ancamannya,
"Harap anggap RUANG UDARA DI ATAS DAN SEKITAR VENEZUELA SEPENUHNYA DITUTUP," lanjut Trump.
Ancaman terbaru itu muncul setelah regulator penerbangan AS meminta seluruh maskapai meningkatkan kewaspadaan ketika melintas di dekat wilayah udara Venezuela, seiring meningkatnya ketegangan politik. Tidak hanya itu, sejumlah maskapai besar juga disarankan untuk menangguhkan layanan penerbangan ke wilayah tersebut.
Arsip foto - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan pidato setelah konferensi pers dengan anggota pers internasional di Hotel Eurobuilding di ibu kota Caracas, 15 September 2025. ANTARA/Ivan Mcgregor/Andolu/pri. (Antara)
Kementerian Luar Negeri Venezuela pun merilis tanggapan keras atas pernyataan Trump. Mereka menyebut sikap Presiden AS sebagai "agresi baru yang berlebihan, ilegal, dan tidak beralasan terhadap rakyat Venezuela." Pemerintah juga mengingatkan bahwa penutupan ruang udara dapat berdampak langsung pada proses pemulangan migran Venezuela dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Hubungan AS–Afsel Makin Panas, Trump Tolak Undang Pretoria ke KTT G20 2026
Sementara itu, situs pemantauan penerbangan FlightRadar24 menunjukkan penurunan signifikan aktivitas penerbangan di atas Venezuela pada hari tersebut, hanya menyisakan beberapa pesawat yang terlihat melintas.
Ketegangan Washington–Caracas kembali membesar, dan ancaman penutupan total ruang udara dapat menjadi pemicu babak baru konflik udara, migrasi, serta diplomasi regional Amerika Latin.
Arsip - Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan saat perjalanan ke Tokyo di pesawat Air Force One, Senin 27 Oktober 2025. ANTARA FOTO/REUTERS/Evelyn Hockstein/agr (Antara)