Trump Yakin Perdamaian Ukraina–Rusia Sudah Dekat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Nov 2025, 08:49
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. ANTARA/Anadolu/py/am. Presiden Amerika Serikat Donald Trump. ANTARA/Anadolu/py/am. (Antara)

Ntvnews.id, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia 'sangat dekat'. Meski begitu, sejumlah pemimpin Eropa menunjukkan sikap skeptis menyusul serangan rudal Rusia yang terus menggempur wilayah Ukraina.

"Kita semakin dekat dengan kesepakatan," kata Trump dilansir dari AFP, Kamis, 27 November 2025.

Trump terlihat frustrasi lantaran belum mampu menepati janjinya pada pemilu sebelumnya bahwa ia dapat segera menghentikan perang. Rencana awal AS yang dinilai lebih menguntungkan Rusia kini telah digantikan oleh proposal baru yang lebih mempertimbangkan kepentingan Ukraina.

Seorang pejabat Ukraina mengatakan bahwa versi terbaru jauh lebih baik, meskipun pejabat AS mengakui masih terdapat sejumlah persoalan kompleks yang perlu diselesaikan. Di sisi lain, Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak ide perdamaian instan, dan menekankan bahwa

Baca Juga: Trump Terima Undangan Xi Jinping untuk Berkunjung ke Beijing pada April 2026

"jelas tidak ada keinginan Rusia" untuk melakukan gencatan senjata ataupun berdiskusi mengenai proposal baru yang lebih menguntungkan Ukraina.

Ketegangan diplomatik terus memanas sejak pertemuan akhir pekan lalu ketika perwakilan AS dan Ukraina bertemu di Jenewa, Swiss, membahas rancangan rencana perdamaian Trump yang berisi 28 poin dan sempat menuai kontroversi.

Arsip - Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan saat perjalanan ke Tokyo di pesawat Air Force One, Senin 27 Oktober 2025. ANTARA FOTO/REUTERS/Evelyn Hockstein/agr <b>(Antara)</b> Arsip - Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan saat perjalanan ke Tokyo di pesawat Air Force One, Senin 27 Oktober 2025. ANTARA FOTO/REUTERS/Evelyn Hockstein/agr (Antara)

Perundingan terbaru kemudian melibatkan delegasi AS dan Rusia di Abu Dhabi, sementara koalisi 30 negara pendukung Ukraina turut menggelar pertemuan virtual untuk menyikapi perkembangan terbaru.

Negosiator AS Dan Driscoll menyampaikan optimisme setelah pertemuan dengan delegasi Rusia. "Perundingan berjalan dengan baik dan kami tetap optimis," kata juru bicaranya.

Baca Juga: Xi Jinping dan Donald Trump Bahas Taiwan, Ukraina, dan Hubungan Bilateral Lewat Telepon

Gedung Putih menyampaikan bahwa telah terjadi kemajuan signifikan menuju akhir konflik, meskipun sebagian detail teknis masih membutuhkan penyelesaian. Namun, perang yang bermula sejak invasi Rusia pada 2022 tetap berlangsung dan belum menunjukkan tanda mereda.

Pada hari yang sama, Kyiv kembali diguncang ledakan besar sejak sekitar pukul 01.00 (23.00 GMT) akibat hantaman rudal serta drone Rusia yang memicu kebakaran dan kerusakan gedung hunian. Pejabat kota melaporkan sedikitnya tujuh korban jiwa dalam serangan tersebut.

x|close