Trump Sebut Penembakan Garda Nasional sebagai Aksi Terorisme

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Nov 2025, 11:29
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Insiden penembakan memakai senjata api. ANTARA/Pixabay/am. Ilustrasi - Insiden penembakan memakai senjata api. ANTARA/Pixabay/am. (Antara)

Ntvnews.id, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Rabu, 26 November, mengecam insiden penembakan terhadap dua anggota Garda Nasional di Washington, DC. Ia menilai serangan tersebut sebagai aksi teror yang mengancam keamanan nasional.

Dalam pernyataan video yang disampaikan dari Florida, Trump menyatakan "Serangan keji ini adalah tindakan jahat, kebencian, dan teror. Ini adalah kejahatan terhadap seluruh bangsa kita. Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," sebagaimana dikutip dari Anadolu, Kamis, 27 November 2025.

Komentar itu disampaikan setelah dua personel Garda Nasional ditembak dalam peristiwa yang dikategorikan sebagai serangan teror di kawasan pusat ibu kota dekat Gedung Putih.

Kedua korban dilaporkan masih berada dalam kondisi kritis. Trump menyinggung latar belakang pelaku yang disebut masuk ke Amerika Serikat dari Afghanistan pada 2021, dan menegaskan bahwa pelaku harus mendapat hukuman seberat mungkin.

Baca Juga: Hubungan AS–Afsel Makin Panas, Trump Tolak Undang Pretoria ke KTT G20 2026

"Saya dapat melaporkan malam ini bahwa, berdasarkan informasi terbaik yang tersedia, Departemen Keamanan Dalam Negeri yakin bahwa tersangka yang ditahan adalah warga negara asing yang memasuki negara kita dari Afghanistan, sebuah neraka di bumi. Dia diterbangkan oleh pemerintahan Biden pada September 2021." jelas Trump.

Ilustrasi garis polisi dalam peristiwa penembakan gereja di Michigan, Amerika Serikat (AS). /ANTARA/Anadolu/py (Anadolu) <b>(Antara)</b> Ilustrasi garis polisi dalam peristiwa penembakan gereja di Michigan, Amerika Serikat (AS). /ANTARA/Anadolu/py (Anadolu) (Antara)

Arsip - Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan saat perjalanan ke Tokyo di pesawat Air Force One, Senin 27 Oktober 2025. ANTARA FOTO/REUTERS/Evelyn Hockstein/agr <b>(Antara)</b> Arsip - Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan saat perjalanan ke Tokyo di pesawat Air Force One, Senin 27 Oktober 2025. ANTARA FOTO/REUTERS/Evelyn Hockstein/agr (Antara)

Laporan media Amerika sebelumnya mengungkap bahwa pelaku telah diidentifikasi sebagai Rahmanullah Lakanwal dan saat ini tengah ditahan pihak berwenang.

Trump kemudian menegaskan pentingnya pemeriksaan ulang terhadap warga asing dari Afghanistan yang masuk ke AS di masa pemerintahan sebelumnya.

 “Kita sekarang harus memeriksa kembali setiap orang asing yang telah memasuki negara kita dari Afghanistan di bawah (mantan Presiden Joe) Biden, dan kita harus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pemindahan setiap orang asing dari negara mana pun yang tidak seharusnya berada di sini atau memberikan manfaat bagi negara kita." jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, Trump menyampaikan bahwa ia telah memerintahkan Pentagon untuk menyiapkan tambahan 500 personel militer guna memperkuat keamanan di Washington, DC. Ia berkomitmen mempercepat proses hukum dan memastikan pelaku diadili secepat mungkin.

x|close