Maduro Tegaskan Venezuela Tetap Tak Terkalahkan Meski Tekanan AS Meningkat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Nov 2025, 14:25
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan pidato setelah konferensi pers dengan anggota pers internasional di Hotel Eurobuilding di ibu kota Caracas, 15 September 2025. ANTARA/Ivan Mcgregor/Andolu/pri. Arsip foto - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan pidato setelah konferensi pers dengan anggota pers internasional di Hotel Eurobuilding di ibu kota Caracas, 15 September 2025. ANTARA/Ivan Mcgregor/Andolu/pri. (Antara)

Ntvnews.id, Bogota, Kolombia/Istanbul - Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, menegaskan bahwa Amerika Serikat “tidak dapat mengalahkan Venezuela” karena negaranya tetap “tak terkalahkan”, meski tekanan dari Washington meningkat.

Menanggapi kemungkinan intervensi AS, Maduro menyampaikan rasa terima kasihnya “kepada semua orang yang dengan berani mendukung” Venezuela, dalam sebuah program televisi nasional pada Selasa, 25 November 2025.

“Meski menghadapi perang psikologis dan politik selama berbulan-bulan, kami menerima pesan dukungan dalam jumlah yang tak terlukiskan,” kata Maduro, yang menuding Amerika Serikat berupaya melemahkan pemerintahannya.

Baca Juga: Rusia Siap Kerahkan Pasukan untuk Bantu Venezuela Hadapi Tekanan Militer AS

Sebelumnya, AS menempatkan organisasi kriminal Cartel de los Soles yang disebut dijalankan oleh Maduro dan pejabat senior Venezuela ke dalam daftar Organisasi Teroris Asing (FTO).

Langkah itu diumumkan bersamaan dengan peningkatan signifikan pengerahan militer AS di kawasan, termasuk satu gugus kapal induk besar dan pesawat tempur F-35. Washington menyatakan langkah tersebut bertujuan menekan jaringan narkotika transnasional yang dianggap mengancam keamanan AS dan kawasan Amerika Latin.

Baca Juga: Trump Sebut Masa Jabatan Presiden Venezuela Maduro Tinggal Menghitung Hari

Ketegangan antara AS dan Venezuela meningkat sejak Agustus, ketika mantan Presiden Donald Trump memerintahkan pengerahan militer ke Karibia dengan alasan memberantas kartel narkoba dan memutus jalur penyelundupan yang dikaitkan dengan Maduro.

Venezuela menuduh Washington menggunakan isu narkotika sebagai dalih untuk membangun legitimasi intervensi asing, dan menilai tindakan AS sebagai ancaman terhadap kedaulatan nasional. Pemerintahan Maduro menegaskan bahwa langkah AS dimaksudkan untuk menggulingkan pemerintah sah dan membuka jalan bagi perubahan rezim melalui tekanan militer dan ekonomi.

(Sumber: Antara) 

x|close