Pengungsi Banjir di Malaysia Tembus 18.000 Orang, 10 Daerah Terdampak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Nov 2025, 17:18
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Seorang pria mengarungi air di negara bagian Terengganu, Malaysia, 21 November 2023. Banjir telah menyebabkan 2.294 orang mengungsi di negara bagian pesisir timur Malaysia, Terengganu, hingga pukul 15.00 waktu setempat pada hari Selasa, 25 November 2025, menyusul hujan deras yang terus-menerus. ANTARA/Xinhua/Zhang Yu Seorang pria mengarungi air di negara bagian Terengganu, Malaysia, 21 November 2023. Banjir telah menyebabkan 2.294 orang mengungsi di negara bagian pesisir timur Malaysia, Terengganu, hingga pukul 15.00 waktu setempat pada hari Selasa, 25 November 2025, menyusul hujan deras yang terus-menerus. ANTARA/Xinhua/Zhang Yu (Antara)

Ntvnews.id, Kuala Lumpur - Jumlah pengungsi akibat banjir di Malaysia melonjak menjadi lebih dari 18.000 orang pada Selasa, 25 November 2025, setelah 10 negara bagian terdampak oleh intensitas hujan tinggi pada musim hujan kali ini, menurut laporan otoritas setempat.

Kelantan menjadi wilayah dengan dampak paling parah karena diguyur hujan lebat selama beberapa hari berturut-turut. Hingga pukul 12.00 waktu setempat, lebih dari 9.700 warga telah dievakuasi dan ditempatkan di 40 pusat bantuan banjir.

Sejumlah daerah lain yang turut mengalami dampak signifikan antara lain Selangor dengan 2.718 pengungsi serta Perak dengan 2.881 pengungsi, sementara ribuan lainnya tersebar di berbagai wilayah lain di Malaysia.

Baca Juga: Lebih dari 11 Ribu Warga Malaysia Terdampak Banjir Monsoon, 60 Pos Penampungan Dibuka

Sekretaris Utama Pemerintah Malaysia, Shamsul Azri Abu Bakar, menjelaskan bahwa pemerintah sudah mengerahkan lebih dari 100.000 personel beserta aset dari berbagai lembaga untuk membantu kawasan yang paling terdampak selama musim hujan.

Di sektor pendidikan, Wakil Menteri Pendidikan Malaysia Wong Kah Woh memastikan bahwa ujian nasional tetap berjalan sesuai jadwal. Ia menyebut pihak berwenang telah menyiapkan langkah-langkah darurat, termasuk prosedur operasi standar dan mekanisme khusus, agar seluruh peserta dapat mengikuti ujian dengan aman.

Secara terpisah, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan dalam konferensi pers bahwa ia puas dengan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia dalam menangani banjir. Ia menegaskan telah mengarahkan seluruh lembaga terkait untuk memaksimalkan upaya membantu masyarakat yang terdampak.

Sementara itu, Departemen Meteorologi Malaysia telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi hujan lebat disertai angin kencang yang diprakirakan masih berlanjut.

(Sumber: Antara) 

x|close