Ntvnews.id, Kuala Lumpur - Banjir yang disebabkan oleh hujan deras telah berdampak pada lebih dari 11.000 warga di tujuh negara bagian Malaysia, berdasarkan laporan Badan Pengurusan Bencana Negara pada Senin, 24 November 2025.
Fenomena banjir ini merupakan kejadian yang umum terjadi di kawasan pesisir timur selama musim monsun tahunan yang berlangsung dari Oktober hingga Maret, di mana ribuan penduduk biasanya terdampak setiap tahunnya.
Mengutip Channel News Asia, Senin, 24 November 2025, data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 11.009 orang dari 3.839 keluarga terdampak banjir di negara bagian Kedah, Kelantan, Penang, Perak, Perlis, Terengganu, dan Selangor.
Baca Juga: Malaysia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos Mulai 2026
Kelantan, yang berbatasan langsung dengan Thailand, menjadi wilayah paling terdampak dengan 8.228 warganya terkena imbas. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Pihak berwenang juga telah mendirikan 60 pusat penampungan sementara di berbagai wilayah yang mengalami dampak banjir untuk menampung warga yang harus mengungsi.
Dalam peristiwa lain pada Minggu, sekitar 400 orang dilaporkan terjebak akibat tanah longsor yang terjadi karena hujan berkepanjangan di Wang Kelian, sebuah desa di negara bagian Perlis.
Menurut laporan dari media lokal, seluruh warga yang terdampak telah dalam kondisi aman dan kini berlindung di sebuah masjid yang terletak di daerah yang lebih tinggi. Informasi tersebut disampaikan kantor berita Bernama dengan mengutip pernyataan pejabat kepolisian setempat.
Ilustrasi banjir (Pixabay/ jsptoa)