Ntvnews.id, Jakarta - Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) banyak menyeret FIFA ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah banding yang kedua kalinya ditolak terkait kasus pemalsuan dokumen ketujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.
Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration for Sport (CAS) sebuah badan internasional untuk menyelesaikan perselisihan yang berkaitan dengan Olahraga yang berkantor pusat di Swiss dan pengadilan nya berada di New York.
"FAM akan memulai proses untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)," kata Presiden FAM Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi, dilansir akun Instagram FAM, Selasa 18 November 2025.
View this post on Instagram
"Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa keadilan dapat ditegakkan dan untuk mempertahankan integritas proses kelayakan pemain yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Malaysia dan badan-badan terkait," sambung dia.
Baca Juga: Denny Landzaat Resmi Gabung Ajax Amsterdam
Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi mengatakan lebih lanjut bahwa pihaknya bakal berjuang dalam memberikan hak-hak pemain yang memenuhi syarat untuk mewakili negara.
"FAM tetap berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak semua pemain yang memenuhi syarat untuk mewakili negara, dan akan memastikan bahwa setiap tindakan diambil secara profesional, transparan, dan sesuai dengan jalur hukum yang sesuai," tutup Datuk Wira Mohd Yusoff Haji Mahadi.
Sebagai tambahan informasi, FIFA telah menjatuhkan denda sebesar Rp7,3 miliar. Sedangkan ketujuh pemain bermasalah didenda Rp42 juta serta tidak boleh melakukan aktivitas sepakbola profesional selama 12 bulan.
Kantor FIFA. (ANTARA)