Banjir Rendam 183 Hektare Lahan Pertanian di Padang Pariaman

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Nov 2025, 20:15
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Banjir merendam 3.076 unit rumah wargda dan ratusan hektare lahan pertanian yang tersebar di 21 desa dalam wilayah administrasi delapan kecamatan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin 24 November 2025 ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman Banjir merendam 3.076 unit rumah wargda dan ratusan hektare lahan pertanian yang tersebar di 21 desa dalam wilayah administrasi delapan kecamatan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin 24 November 2025 ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa banjir merendam sekitar 183 hektare lahan pertanian di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, akibat luapan sungai yang tidak mampu menahan curah hujan tinggi selama tiga hari terakhir.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan di Jakarta, Senin, 24 November 2025, menyebut hujan deras yang disertai angin kencang dua hari sebelumnya mengakibatkan sejumlah sungai meluap dan membanjiri 21 desa yang tersebar di delapan kecamatan.

BNPB menjelaskan bahwa banjir sempat surut pada Minggu, 23 November 2025 malam, namun meningkat kembali pada hari ini seiring tingginya curah hujan.

"138 hektar lahan pertanian terdampak, 26 hektar kebun terendam. Air yang sempat surut Minggu malam kembali naik. Tinggi muka air rata-rata antara 30-150 centimeter," ujar Abdul.

Ia merinci bahwa wilayah terdampak meliputi Kecamatan Lubuk Alung, Batang Anai, Sintuk Toboh Gadang, Ulakan Tapakih, 2x11 Enam Lingkung, Enam Lingkung, Nan Sabaris, hingga Kecamatan V Koto.

Baca Juga: Pemkab Padang Pariaman Tetapkan Tanggap Darurat Akibat Banjir dan Longsor

Dari laporan sementara, dua dari total 3.076 rumah warga yang terendam diketahui mengalami kerusakan. Infrastruktur publik juga terdampak, termasuk jalan penghubung antardesa, dua jembatan, satu bendungan, dua saluran irigasi, satu fasilitas sekolah dasar, serta bagian jalan depan RSUD Padang Pariaman dan jalan rabat beton Korong Pasa Limau.

"Kerusakan juga terjadi pada jalan depan RSUD Padang Pariaman dan jalan rabat beton Korong Pasa Limau," tambah Abdul.

Meski kondisi banjir belum sepenuhnya surut, Abdul memastikan ribuan warga terdampak kini dalam pendampingan petugas gabungan. BNPB mencatat sebanyak 9.228 orang menjadi korban banjir, di mana 258 di antaranya mengungsi ke mushala serta rumah tidak terdampak di Kampung Galaluang, Parik dan Palak Pisang, sementara warga lainnya memilih bertahan di rumah masing-masing dengan tetap berada dalam pengawasan tim petugas gabungan yang berkoordinasi dengan BPBD Padang Pariaman.

(Sumber: Antara)

x|close