Ntvnews.id, Islamabad - Sebuah serangan mematikan terjadi di kompleks markas besar Kepolisian Federal (Federal Constabulary) di Peshawar, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, pada Senin, 24 November 2025 pagi waktu setempat, menewaskan tiga personel keamanan serta menyebabkan lima lainnya terluka. Informasi tersebut disampaikan oleh kepolisian Pakistan usai melakukan identifikasi awal terhadap insiden tersebut.
Inspektur Jenderal Kepolisian Khyber Pakhtunkhwa Zulfiqar Hameed mengatakan kepada media bahwa serangan diawali oleh seorang pelaku bom bunuh diri yang meledakkan jaketnya di pintu gerbang utama kompleks. Setelah ledakan pertama, dua teroris memasuki area depan markas besar, namun petugas penjaga berhasil melumpuhkan keduanya.
“Setelah serangan itu, dua teroris memasuki area depan markas besar, tetapi para penjaga yang bertugas berhasil menembak mati kedua teroris di tempat,” ujar Zulfiqar Hameed.
Ia juga menambahkan bahwa salah satu dari dua pelaku yang tewas adalah pelaku bom bunuh diri dan “jaketnya yang dipasangi bahan peledak meledak setelah tembakan dilepaskan.”
Menurut sejumlah saksi mata yang diwawancarai Xinhua, suara tembakan intens terdengar di lokasi setelah dua kali ledakan mengguncang area tersebut. Pihak kepolisian, pasukan keamanan, dan tim penyelamat segera bergerak ke lokasi dan mengevakuasi korban luka ke rumah sakit terdekat.
Akses jalan menuju markas besar juga ditutup sementara, dan masyarakat diminta tetap waspada serta menghindari perjalanan yang tidak mendesak di wilayah tersebut.
Baca Juga: Israel Kembali Lakukan Serangan Udara ke Gaza Tewaskan 21 Warga, Gencatan Senjata Kembali Dilanggar
Hingga kini belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Pasukan keamanan telah meluncurkan operasi pencarian dan pembersihan, baik di area sekitar maupun di dalam kompleks markas. Kepolisian Perbatasan, yang sebelumnya bertugas menjaga wilayah populasi suku di barat laut, resmi berganti nama menjadi Kepolisian Federal pada Juli tahun ini, bersamaan dengan perluasan yurisdiksi hingga ke seluruh negara.
Pada September, pemerintah federal mengumumkan rencana pemindahan markas Kepolisian Federal dari Peshawar ke Islamabad untuk memodernisasi institusi serta memperkuat koordinasi dengan lembaga-lembaga federal lainnya.
Menteri Dalam Negeri Pakistan Mohsin Naqvi saat itu menjelaskan kepada media bahwa tujuan pemindahan adalah “untuk memodernisasi pasukan dan meningkatkan koordinasi dengan institusi-institusi federal lainnya.”
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk dengan keras serangan tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah dalam menghadapi ancaman terorisme. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan “menggagalkan rencana jahat para teroris yang menyerang kedaulatan Pakistan.”
(Sumber: Antara)
Inspektur Jenderal Kepolisian Khyber Pakhtunkhwa Zulfiqar Hameed mengatakan kepada media bahwa seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan jaketnya di gerbang utama markas besar Kepolisian Federal, yang sebelumnya dikenal sebagai Kepolisian Perbatasan (Frontier Constabulary). (Antara)