TNI AL Siapkan Tenaga Medis dan Konstruksi untuk Misi Perdamaian di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Nov 2025, 15:45
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Arsip - Prajurit dari Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) menghadiri upacara peringatan Hari Internasional Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Naqoura, Lebanon, 29 Mei 2025. (Xinhua/Ali Hashisho) Arsip - Prajurit dari Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) menghadiri upacara peringatan Hari Internasional Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Naqoura, Lebanon, 29 Mei 2025. (Xinhua/Ali Hashisho) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - TNI Angkatan Laut menyiapkan sejumlah prajurit dengan keahlian khusus di bidang kesehatan dan konstruksi Zeni untuk diberangkatkan dalam misi perdamaian ke Gaza, Palestina. Persiapan tersebut dilakukan sesuai mandat yang diberikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menyampaikan bahwa personel yang dipilih merupakan mereka yang paling relevan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah konflik.

“Difokuskan kepada prajurit di bidang kesehatan untuk membantu masyarakat sipil dan prajurit yang membidangi konstruksi, guna melaksanakan perbaikan infrastruktur masyarakat yang hancur di wilayah konflik Gaza,” ujar Tunggul di Jakarta, Senin, 24 November 2025.

Ia menjelaskan bahwa para prajurit tersebut telah berpengalaman menjalankan operasi militer selain perang (OMSP), baik di dalam negeri maupun dalam misi internasional.

Baca Juga: 'Ruang Gelap' Bantuan Kemanusiaan Gaza

Kadispenal Laksamana Pertama Tunggul <b>(Istimewa)</b> Kadispenal Laksamana Pertama Tunggul (Istimewa)

Ketika ditanyakan jumlah personel yang disiapkan, Tunggul belum membeberkan secara detail. Ia hanya mengatakan bahwa TNI AL saat ini menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah pusat serta Panglima TNI mengenai pengiriman pasukan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin telah menyampaikan bahwa TNI menyiapkan hingga 20.000 prajurit untuk misi kemanusiaan di Gaza.

“Kita maksimalkan 20.000 prajurit kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi,” kata Sjafrie di kantor Kementerian Pertahanan pada Jumat, 14 November 2025.

Baca Juga: Kemhan: TNI Siap Berangkat Ke Gaza Setelah Ada Persetujuan PBB

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin saat menyaksikan langsung peluncuran dan uji tembak torpedo KSOT di Markas Komando Armada II, Surabaya, Kamis 30 Oktober 2025 Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mendampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin saat menyaksikan langsung peluncuran dan uji tembak torpedo KSOT di Markas Komando Armada II, Surabaya, Kamis 30 Oktober 2025

Menurutnya, pengerahan pasukan dalam jumlah besar itu merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Para personel nantinya akan diarahkan untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga terdampak perang serta membangun kembali infrastruktur vital masyarakat.

“Pasukan yang akan datang itu sifatnya untuk menjaga perdamaian itu bisa berlangsung lebih lama menuju kepada perundingan politik,” tambah Sjafrie.

Selain pengerahan pasukan, ia menegaskan bahwa TNI AU akan tetap menyalurkan bantuan logistik melalui metode airdrop, seperti yang telah rutin dilakukan sepanjang tahun ini.

Ketika ditanya mengenai waktu pasti pengiriman pasukan perdamaian, Sjafrie mengatakan belum dapat memberikan tenggat yang jelas. Keputusan final sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

(Sumber: Antara) 

x|close