WHO Kejar Target Vaksinasi 40 Ribu Anak Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2025, 10:07
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (21/1/2025) menyatakan penyesalannya atas keputusan Presiden AS yang baru, Donald Trump, yang berencana menarik Amerika Serikat dari organisasi tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (21/1/2025) menyatakan penyesalannya atas keputusan Presiden AS yang baru, Donald Trump, yang berencana menarik Amerika Serikat dari organisasi tersebut. (ANTARA/Anadolu)

Ntvnews.id, Gaza - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan rencana memvaksinasi lebih dari 40.000 anak di Gaza sebagai upaya melindungi mereka dari sejumlah penyakit menular. Langkah ini dilakukan dengan memanfaatkan masa gencatan senjata yang baru diberlakukan.

WHO bersama para mitra telah memberikan vaksin kepada lebih dari 10.000 anak berusia di bawah tiga tahun dalam delapan hari pertama sejak fase awal kampanye dimulai pada 9 November.

Dilansir dari AFP, Jumat, 21 November 2025, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menjelaskan bahwa fase pertama program tersebut diperpanjang hingga Sabtu mendatang, dengan harapan dapat melindungi anak-anak dari campak, gondongan, rubela, difteri, tetanus, batuk rejan, hepatitis B, tuberkulosis, polio, rotavirus, dan pneumonia.

Baca Juga: Rusia Kritik Resolusi DK PBB soal Gaza

Fase kedua dan ketiga program vaksinasi ini akan berlangsung pada Desember dan Januari, bekerja sama dengan UNICEF, UNRWA, serta kementerian kesehatan Gaza yang berada di bawah administrasi Hamas.

“terdorong untuk memastikan gencatan senjata terus berlanjut, karena memungkinkan WHO dan mitra-mitranya untuk mengintensifkan layanan kesehatan esensial di seluruh Gaza serta mendukung upaya melengkapi peralatan dan rekonstruksi yang sangat dibutuhkan untuk sistem kesehatan yang hancur.” ujar Tedros.

Ilustrasi Gaza setelah berbulan-bulan mengalami blokade Israel. <b>(ANTARA)</b> Ilustrasi Gaza setelah berbulan-bulan mengalami blokade Israel. (ANTARA)

Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB pada Senin lalu memberikan dukungan terhadap rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mendorong tercapainya gencatan senjata pada 10 Oktober antara Israel dan Hamas di Gaza.

Namun, situasi di lapangan masih diwarnai sejumlah insiden kekerasan setelah lebih dari dua tahun wilayah tersebut dilanda perang, yang dipicu serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Palestina: Resolusi DK PBB Titik Awal Perdamaian Gaza

Serangan tersebut menewaskan 1.221 orang di Israel kebanyakan warga sipil berdasarkan penghitungan AFP dari data resmi.

Sementara itu, lebih dari 69.500 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan militer Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

 

x|close