Working Lunch Antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Lula da Silva (NTVnews.id)
Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia dan Brasil memiliki potensi besar sebagai dua kekuatan ekonomi baru dunia. Dengan jumlah penduduk mencapai setengah miliar jiwa, Prabowo optimistis kedua negara dapat menjadi motor pertumbuhan kawasan.
“Kita adalah sama-sama kekuatan ekonomi baru. Tadi yang mulia telah mengingatkan kedua negara kita jumlahnya 500 juta manusia, setengah miliar dari populasi dunia, hanya kedua negara kita, apalagi kita sekarang bagian juga dari BRICS,” kata Prabowo dalam Working Lunch bersama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.
Menurut Prabowo, langkah menuju kerja sama ekonomi yang lebih erat akan semakin konkret dengan pembentukan Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Ia menyebut kesepakatan itu akan membuka jalan bagi peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi di kedua belah pihak.
Baca Juga: Prabowo Kagumi Kepemimpinan Lula, Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan Indonesia–Brasil
“Apapun tadi menghasilkan Mercosur CEPA itu sangat mendorong kekuatan ekonomi bersama,” ujarnya.
Prabowo juga menekankan bahwa kemajuan hubungan Indonesia–Brasil tercermin dari kecepatan dalam mewujudkan berbagai kesepakatan bilateral.
"Hari ini kita akan menandatangani empat persetujuan dan kesepahaman yang cukup penting, dan saya kira ini bukti bahwa kita telah bekerja cepat. Terakhir pertemuan saya dengan yang mulia di bulan Juli, sekarang Oktober, Agustus, September, dua bulan kita sudah menghasilkan kemajuan yang pesat,” tegasnya.
Ia optimistis kolaborasi tersebut akan terus berkembang dan membawa manfaat besar bagi rakyat kedua negara.
"Saya yakin bahwa dalam waktu yang akan datang kita akan menghasilkan capaian lebih baik,” kata Prabowo.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
