Trump Umumkan Perang di Gaza Resmi Berakhir

Ntvnews.id, Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin, 13 Oktober 2025 menyatakan bahwa perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza secara resmi telah berakhir. Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa menit setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup dan sebelumnya ditahan di wilayah kantong pesisir itu.

Ketika ditanya oleh wartawan apakah perang di Gaza sudah berakhir, Trump menjawab singkat, “Ya,” sebelum ia bersiap untuk menyampaikan pidato di hadapan anggota parlemen Israel di Knesset.

Menurut laporan koresponden Anadolu, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menuntaskan pembebasan 20 sandera Israel yang masih hidup pada Senin. Para sandera tersebut diserahkan kepada tim Palang Merah di Jalur Gaza dalam dua kelompok terpisah.

Pembebasan itu menjadi bagian dari perjanjian gencatan senjata 20 poin antara Israel dan Hamas yang dimediasi langsung oleh Trump. Dalam kesepakatan tersebut, pembebasan para sandera Israel ditukar dengan pembebasan 1.968 tahanan Palestina, termasuk 250 orang yang sebelumnya divonis seumur hidup.

Baca Juga: Menlu RI Tegaskan Perdamaian Dunia Tak Terwujud Tanpa Palestina Merdeka

Kantor Media Tahanan Palestina melaporkan bahwa proses pembebasan para tahanan Palestina juga telah dimulai pada Senin. Bus-bus yang mengangkut para tahanan dilaporkan meninggalkan berbagai penjara di Israel menuju Gaza dan Tepi Barat, menandai langkah awal implementasi penuh dari kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Deklarasi Trump ini menandai berakhirnya konflik bersenjata yang telah berlangsung berbulan-bulan di Jalur Gaza, yang menyebabkan ribuan korban jiwa dan kehancuran besar di wilayah tersebut. Meski demikian, para pengamat menilai proses rekonsiliasi dan pemulihan di Gaza akan menjadi tantangan besar bagi kedua belah pihak pascaperang.

(Sumber: Antara)