Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menegaskan tidak akan ada perdamaian abadi tanpa Palestina merdeka saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat Arab–Islam di Doha, Qatar, yang dipimpin Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani.
“Tidak akan ada perdamaian abadi tanpa solusi dua negara. Jalan menuju perdamaian tetap satu yakni terwujudnya Negara Palestina merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” kata Menlu, yang hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana tercantum dalam rilis Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa, 16 September 2025.
Partisipasi Sugiono pada KTT tersebut merupakan kelanjutan dari kunjungan Presiden Prabowo ke Qatar dan Uni Emirat Arab pada 12 September, yang menegaskan solidaritas Indonesia bagi Qatar sekaligus komitmen untuk terus mendukung perjuangan Palestina serta mendorong solidaritas internasional demi menjaga perdamaian di kawasan.
Baca Juga: Menlu RI Yakin Peru Serius Tangani Penembakan Staf KBRI Lima
Pada kesempatan itu, Sugiono juga menekankan kembali komitmen Indonesia untuk mendukung penuh rakyat Palestina.
“Kita akan terus berdiri bahu-membahu dengan Qatar, dengan Palestina, dan dengan semua bangsa yang menjunjung tinggi hukum internasional dan kemanusiaan,” ujarnya.
KTT Darurat Arab–Islam di Doha dihadiri 22 kepala negara dan pemerintahan anggota OKI dan Liga Arab, termasuk Presiden Turki, Presiden Palestina, Presiden Iran, Perdana Menteri Arab Saudi, Perdana Menteri Pakistan, dan Perdana Menteri Malaysia.
Pertemuan tersebut menghasilkan Komunike Bersama yang berisi kecaman kolektif atas serangan Israel ke Doha, yang dinilai sebagai pelanggaran nyata terhadap kedaulatan dan hukum internasional.
Baca Juga: Menlu AS Tegaskan Serangan Israel ke Qatar Tak Guncang Hubungan dengan Washington
Pernyataan itu juga menegaskan solidaritas terhadap Qatar serta dukungan terhadap upaya mediasi yang dilakukan oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.
Komunike tersebut memuat komitmen bersama untuk terus mendorong Solusi Dua Negara dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
KTT Darurat di Doha menjadi momentum penting bagi dunia Islam untuk menunjukkan kepemimpinan kolektif dalam memperjuangkan perdamaian, keadilan, dan solidaritas di kawasan.
Baca Juga: Menlu AS Tegaskan Serangan Israel ke Qatar Tak Akan Ubah Hubungan Washington-Tel Aviv
(Sumber: Antara)