Presiden Iran Desak Negara Muslim Putus Hubungan dengan Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Sep 2025, 06:15
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Teheran, Iran -  16 September 2024. Presiden Iran Masoud Pezeshkian saat hadiri konferensi pers. Teheran, Iran - 16 September 2024. Presiden Iran Masoud Pezeshkian saat hadiri konferensi pers. ((Antara) )

Ntvnews.id, Doha - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menyerukan kepada negara-negara Muslim agar memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Seruan itu disampaikannya sebelum bertolak ke Doha, Qatar, guna menghadiri KTT negara-negara Teluk yang digelar sebagai respons atas serangan Israel ke Qatar pekan lalu.

"Ada kemungkinan negara-negara Islam memutuskan hubungan mereka dengan rezim palsu ini dan mempertahankan persatuan dan kohesi sebisa mungkin," kata Pezeshkian, dilansir dari AFP, Selasa, 16 September 2025.

Ia menambahkan harapannya agar KTT tersebut dapat "mencapai kesimpulan" mengenai langkah-langkah yang akan diambil terhadap Israel.

Pertemuan darurat ini digelar menyusul serangan Israel yang menargetkan para pemimpin Hamas di Qatar, serangan yang menelan korban jiwa dan memicu gelombang kecaman internasional, termasuk dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Baca Juga: Reformasi Polri Diharapkan Dirancang dengan Cermat

KTT tersebut diperkirakan akan menjadi simbol persatuan negara-negara Teluk sekaligus menambah tekanan terhadap Israel, yang menghadapi tuntutan global untuk segera mengakhiri perang serta krisis kemanusiaan di Gaza.

Rancangan resolusi yang dibahas dalam pertemuan tingkat menteri sehari sebelumnya menegaskan bahwa serangan Israel di Doha serta tindakan permusuhan lainnya termasuk genosida, pembersihan etnis, kelaparan, pengepungan, dan kolonisasi mengancam prospek perdamaian, koeksistensi, dan segala pencapaian normalisasi hubungan dengan Israel, baik perjanjian yang sudah ada maupun yang direncanakan.

Dalam pertemuan persiapan, Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menekankan perlunya dunia internasional mengakhiri "standar ganda" dan meminta pertanggungjawaban Israel.

Baca Juga: Kamis, Long Boat Hilang Kontak di Perairan Halmahera, 10 Penumpang Dicari

"Waktunya telah tiba bagi masyarakat internasional untuk berhenti menggunakan standar ganda dan menghukum Israel atas semua kejahatan yang telah dilakukannya," ujarnya. Ia menegaskan bahwa "perang pemusnahan" Israel di Gaza tidak akan berhasil. "Yang mendorong Israel untuk melanjutkan... adalah kebisuan, ketidakmampuan masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawabannya."

Para pemimpin yang dijadwalkan hadir di KTT Senin ini antara lain Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

x|close