Ntvnews.id, Jakarta - Kantor SAR Ternate melalui Pos SAR Tobelo mengerahkan personel untuk mencari long boat yang hilang kontak di perairan antara Halmahera Timur dan Halmahera Utara pada Kamis.
"Berdasarkan data, long boat tersebut dilaporkan membawa sekitar 10 orang," kata Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, saat dihubungi dari Ternate, Kamis.
Menurutnya, laporan awal datang dari Kepala Desa Kupa-Kupa, Halmahera Utara, sekitar pukul 10.35 WIT.
Ia menambahkan bahwa satu dari dua long boat yang berangkat bersama dari Desa Hilaitetor, Halmahera Timur, menuju Desa Mawea, Tobelo, Halmahera Utara, sejak dini hari belum diketahui keberadaannya.
Berdasarkan kronologi, Kamis dini hari pukul 00.00 WIT, dua unit long boat yang membawa total sekitar 20 penumpang berangkat dari Desa Hilaitetor.
Baca Juga: 1 Pendaki Meninggal dan 65 Dievakuasi, Tim SAR Tutup Operasi Gunung Bawakaraeng
Hingga pagi, satu long boat dengan 10 penumpang berhasil berkomunikasi dan dipastikan sedang menuju Desa Mawea, Tobelo. Namun, long boat lainnya yang juga membawa sekitar 10 penumpang hilang kontak dan belum bisa dihubungi.
“Setelah menerima laporan kami segera berkoordinasi dengan Kepala Desa Kupa-Kupa untuk mendapatkan perkembangan informasi lebih lanjut,” ujarnya.
Baca Juga: Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Mufidah
Pukul 10.50 WIT, Tim Rescue Pos SAR Tobelo diberangkatkan menuju lokasi koordinat dugaan (LKP) di titik 1°28'13.83"N / 128°7'47.99"E. Pencarian dilakukan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 03 Tobelo untuk menyusuri perairan yang diduga menjadi jalur kedua long boat tersebut.
Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur SAR, termasuk Tim Rescue Pos SAR Tobelo, Polairud Tobelo, Pemerintah Desa Kupa-Kupa, serta masyarakat setempat yang turut membantu.
Hingga laporan ini disusun, korban yang masih dalam pencarian berjumlah sekitar 10 orang.
Pihak SAR menegaskan operasi akan terus dilakukan dengan melibatkan seluruh potensi SAR di wilayah Tobelo dan sekitarnya, sambil mengimbau masyarakat, khususnya keluarga korban, untuk tetap tenang menunggu perkembangan resmi dari tim SAR di lapangan.
Sumber: ANTARA