Bentrok Mematikan Antara Hamas dan Klan Dughmush di Gaza, 27 Orang Tewas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Okt 2025, 10:09
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi - Anggota pasukan Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Hamas Palestina. Ilustrasi - Anggota pasukan Brigade Al Qassam, sayap militer kelompok perlawanan Hamas Palestina. (ANTARA)

Ntvnews.id, Gaza - Setidaknya 27 orang tewas dalam bentrokan sengit yang terjadi antara pasukan keamanan Hamas dan anggota bersenjata dari Klan Dughmush di Gaza. Insiden ini tercatat sebagai salah satu konfrontasi internal paling mematikan sejak berakhirnya operasi besar Israel di wilayah kantong tersebut.

Saksi mata menggambarkan adegan baku tembak yang terjadi di dekat Rumah Sakit Yordania, di mana pria bersenjata Hamas yang mengenakan topeng bertempur melawan pejuang Klan Dughmush.

Seorang pejabat senior di Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas menjelaskan bahwa unit keamanan mengepung anggota klan tersebut dan terlibat dalam pertempuran hebat untuk menahan mereka. Pejabat itu menambahkan bahwa delapan anggotanya tewas dalam serangan bersenjata oleh milisi.

Baca Juga: Segera KTT Perdamaian Gaza, Bagaimana Nasib Hamas di Masa Depan?

Sumber-sumber medis melaporkan bahwa total korban tewas mencapai 27 orang, terdiri dari 19 anggota Klan Dughmush dan delapan pejuang Hamas sejak pertempuran dimulai pada Sabtu lalu.

Bentrokan dipicu di lingkungan Tel al-Hawa, Gaza selatan, ketika lebih dari 300 pejuang Hamas menyerbu blok perumahan tempat anggota Klan Dughmush bersembunyi.

Penduduk setempat menggambarkan suasana panik, dengan puluhan keluarga terpaksa melarikan diri dari rumah mereka di tengah suara tembakan. Banyak di antaranya telah berulang kali mengungsi selama perang.

"Kali ini orang-orang tidak lari dari serangan Israel. Mereka lari dari rakyat mereka sendiri,” ujar seorang warga.

Baca Juga: Hamas Tegaskan Tak Akan Ikut Tanda Tangani Perjanjian Damai Gaza di Mesir

Klan Dughmush merupakan salah satu klan paling berpengaruh di Gaza dan telah lama berselisih dengan Hamas. Anggota bersenjata klan ini sebelumnya juga beberapa kali terlibat bentrokan dengan Hamas.

Kementerian Dalam Negeri Hamas menegaskan bahwa pasukannya berupaya memulihkan ketertiban dan memperingatkan bahwa setiap kegiatan bersenjata di luar kerangka perlawanan akan ditindak tegas.

Dalam pernyataan yang saling bertolak, kedua pihak menuding satu sama lain sebagai pihak yang memicu bentrokan.

x|close