Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyambut baik tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza, serta menyatakan kesiapannya untuk berperan aktif dalam proses rekonstruksi wilayah tersebut yang hancur akibat agresi militer.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyebut gencatan senjata tahap pertama itu sebagai langkah penting menuju penghentian kekerasan secara permanen di Gaza.
“Diharapkan akses bantuan kemanusiaan segera dibuka secara luas, dan Indonesia siap berpartisipasi aktif dalam mendukung proses rekonstruksi Gaza,” demikian pernyataan Kemlu RI melalui media sosial X, yang dipantau di Jakarta pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Kemlu menekankan pentingnya seluruh pihak melaksanakan setiap butir kesepakatan dengan iktikad baik. Indonesia juga mendorong komunitas internasional untuk memanfaatkan momentum gencatan senjata ini guna menghidupkan kembali proses perdamaian di Palestina dan mendorong implementasi solusi dua negara sesuai kesepakatan internasional.
Langkah positif tersebut, lanjut Kemlu, diharapkan bermuara pada terwujudnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sesuai dengan resolusi serta hukum internasional yang berlaku.
Pemerintah RI turut menyampaikan apresiasi kepada Amerika Serikat, Mesir, Qatar, dan Turki yang berperan sebagai mediator dalam upaya mencapai gencatan senjata dan mengakhiri agresi Israel di Gaza.
Baca Juga: Sekjen PBB Dukung Kesepakatan Gencatan Senjata Israel–Hamas yang Diajukan AS
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu, 8 Oktober 2025, mengumumkan bahwa Hamas dan Israel telah menandatangani tahap pertama kesepakatan Gaza yang diusulkan Washington.
“Saya sangat bangga untuk mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati tahap pertama Rencana Perdamaian kami,” kata Trump melalui platform Truth Social.
Trump menjelaskan bahwa kesepakatan itu akan memungkinkan pembebasan seluruh sandera serta penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati sebagai langkah awal menuju “perdamaian yang kuat, kekal dan abadi”.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres juga menyambut baik pengumuman gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera yang dinilai menjadi langkah penting untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza.
(Sumber: Antara)