Erdogan Nyatakan Turki Siap Bergabung dalam “Satuan Tugas” Pantau Gencatan Senjata Israel–Hamas

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Okt 2025, 05:32
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Reuters)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan bahwa negaranya akan turut berpartisipasi dalam “satuan tugas” yang bertanggung jawab untuk memantau pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Ia menegaskan, Turki berkomitmen mengawal proses perdamaian tersebut di lapangan.

"Kami berharap dapat bergabung dengan satuan tugas yang akan memantau implementasi kesepakatan di lapangan," kata Erdogan, seperti dikutip dari AFP, Jumat, 10 Oktober 2025.

Erdogan menekankan bahwa langkah cepat dalam penyaluran bantuan kemanusiaan, pertukaran sandera dan tahanan, serta penghentian segera agresi Israel menjadi faktor utama dalam memastikan efektivitas gencatan senjata tersebut.

"Sangat penting untuk segera mengirimkan bantuan kemanusiaan yang komprehensif ke Gaza, pertukaran sandera dan tahanan, dan bagi Israel untuk segera menghentikan serangannya," ujar Erdogan.

Baca Juga: 2 Polwan Polda Riau Ukir Prestasi di Turki, Dilantik Langsung oleh Presiden Erdogan

Sebagai salah satu pihak yang aktif dalam proses negosiasi, Turki mengirimkan delegasi ke kota resor Sharm El-Sheikh, Mesir, tempat perundingan berlangsung. Erdogan menyebut bahwa Turki akan bekerja sama dengan komunitas internasional untuk membantu rekonstruksi dan pemulihan Gaza pascaperang.

"Tujuan kami adalah menghentikan genosida di Gaza dan menghadirkan perdamaian di kawasan secepat mungkin," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan bahwa Israel dan Hamas menandatangani fase pertama perjanjian Gaza. “Saya bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian kami,” kata Trump.

Baca Juga: Erdogan di Hadapan Prabowo: Dunia Butuh Diplomasi di Tengah Fragmentasi Global

Menurut Trump, “Ini berarti semua tahanan akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati, sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, langgeng, dan berkelanjutan.”

Melalui unggahan di platform Truth Social, Trump menegaskan bahwa “semua pihak akan diperlakukan secara adil.” Ia juga menyebut, “Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia Arab dan Islam, bagi Israel, bagi semua negara tetangga, dan bagi Amerika Serikat. Kami berterima kasih kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang telah bekerja sama dengan kami untuk mencapai peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini. Seluruh apresiasi kami sampaikan kepada para pembawa perdamaian,” tandasnya.

Adapun kesepakatan yang dicapai setelah serangkaian perundingan di Mesir itu mencakup penghentian perang, penarikan pasukan Israel dari Gaza, pembukaan akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, serta pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.

x|close