Paus Leo XIV Akan Lakukan Kunjungan Luar Negeri Pertama ke Turki dan Lebanon

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Okt 2025, 05:30
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Paus Leo XIV Paus Leo XIV (YouTube Vatican News)

Ntvnews.id, VatikanPaus Leo XIV dijadwalkan melakukan kunjungan luar negeri perdananya ke Turki dan Lebanon pada akhir November mendatang. Pengumuman resmi mengenai agenda perjalanan ini disampaikan oleh Vatikan pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Dalam keterangan resmi Vatikan, Paus akan mengunjungi Turki pada 27–30 November sebelum melanjutkan perjalanan ke Lebanon hingga 2 Desember.

Direktur Kantor Pers Takhta Suci, Matteo Bruni, menjelaskan bahwa kunjungan ke Turki akan mencakup agenda ziarah ke Iznik untuk memperingati 1.700 tahun Konsili Nicea Pertama. “Rencana perjalanan Apostolik ke Lebanon akan diumumkan kemudian,” tambahnya, dikutip dari UPI.

Iznik, yang dikenal dalam sejarah sebagai Nicea, merupakan kota bersejarah tempat berlangsungnya konsili penting Gereja pada abad ke-4.

Sementara itu, Presiden Lebanon Joseph Aoun, yang menganut agama Kristen Maronit, diketahui telah mengundang Paus Leo XIV untuk berkunjung ke negaranya saat pertemuan di Vatikan pada Juni lalu.

Baca Juga: Paus Leo XIV: Rencana Perdamaian Trump untuk Gaza Realistis, Hamas Diminta Terima Proposal

Gereja Maronit sendiri merupakan denominasi Kristen terbesar di Lebanon dan termasuk dalam Gereja Katolik Timur bertradisi Siria, dengan jemaat tersebar di berbagai negara namun tetap berpusat di Lebanon.

Dalam kesempatan sebelumnya di Roma, ketika berbicara di hadapan umat Katolik Timur, Paus Leo XIV menyampaikan rasa syukurnya kepada umat Kristen yang tetap bertahan di tanah kelahiran mereka di Timur Tengah.

Baca Juga: Kelakar Paus Leo Soal Gaza

“Saya bersyukur kepada Tuhan atas umat Kristen yang, di Timur maupun di Barat, tetap tinggal di tanah leluhurnya, menolak godaan untuk meninggalkannya,” ujar Paus seperti dikutip The New York Times.

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya perlindungan bagi umat Kristen di wilayah tersebut. “Umat Kristen harus diberi kesempatan nyata, bukan sekadar kata-kata, untuk tetap hidup di tanah asal mereka dengan hak-hak yang menjamin keberadaan yang aman,” tambahnya.

Sebagai catatan, Paus Benediktus XVI terakhir kali melakukan kunjungan ke Lebanon pada 2012. Sementara Paus Fransiskus sempat menyatakan keinginannya untuk berkunjung ke negara itu, namun rencana tersebut tidak pernah terwujud.

x|close