Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto telah tiba kembali di Indonesia usai menjalani lawatan luar negeri ke empat negara. Pesawat kepresidenan PK-GIG yang membawanya mendarat di Base Ops TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma pada Sabtu, 27 September 2025 Sekitar pukul 15.36 WIB.
Kedatangan Prabowo disambut sejumlah pejabat, di antaranya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, serta Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo. Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga turut hadir menyambut kepulangan kepala negara.
Dalam rangkaian lawatannya, Prabowo mengunjungi Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda.
Di Jepang, Prabowo menghadiri Paviliun Indonesia di ajang Osaka Expo 2025. Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menjelaskan, partisipasi Indonesia berhasil mencatatkan komitmen investasi.
Baca Juga: Respons Menlu RI Terkait Netanyahu yang Soroti Pidato Prabowo di Sidang PBB
“Keikutsertaan Indonesia di ajang ini berhasil mencatat komitmen investasi senilai 23,8 miliar dolar AS dengan target realisasi mulai 2026,” ungkap Teddy dalam keterangannya, Sabtu, 20 September 2025.
Di Amerika Serikat, Prabowo tampil sebagai pembicara pada Sidang Umum PBB ke-80 di New York. Ia menegaskan pentingnya solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel–Palestina.
“Deklarasi New York telah menyediakan jalan damai dan adil menuju perdamaian. Kenegaraan harus berarti perdamaian. Pengakuan harus berarti kesempatan nyata untuk mewujudkan perdamaian abadi. Ini harus menjadi perdamaian sejati bagi semua pihak,” ujar Prabowo.
Baca Juga: Mahfud Md: Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB Gambarkan Kehormatan Indonesia
Dalam pidatonya, ia juga menekankan, “Dua keturunan Abraham harus hidup dalam rekonsiliasi, perdamaian, dan harmoni. Orang Arab, Yahudi, Muslim, Kristiani, Hindu, Buddha dan semua agama, harus hidup sebagai satu keluarga.”Selain itu, Prabowo turut menghadiri forum Konferensi Tingkat Tinggi Two States Solutions di Markas PBB serta bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.
Agenda kemudian berlanjut ke Kanada, di mana Prabowo bertemu Gubernur Jenderal Mary Simon di Rideau Hall, Ottawa, dan melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Perdana Menteri Mark Carney. Kunjungan ini menghasilkan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman strategis, termasuk Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).
Sementara di Belanda, Prabowo mendapat sambutan istimewa dari Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, Jumat (26/9). Penyambutan bersama raja dan ratu ini dianggap sebagai bentuk penghormatan tinggi Kerajaan Belanda terhadap Indonesia.
Selain pertemuan kenegaraan, Prabowo juga menyempatkan diri berziarah ke makam kakek dan neneknya di Den Haag. “Di sela-sela kunjungan resmi kenegaraan ke Kerajaan Belanda, saya menyempatkan diri berziarah ke pemakaman umum Oud Eik en Duinen di Den Haag,” tulis Prabowo di akun Instagram pribadinya, Sabtu, 27 September 2025.
Lawatan keempat negara tersebut mencerminkan upaya Indonesia memperkuat kerja sama internasional serta mengukuhkan posisi di berbagai forum global.