Ntvnews.id, Washington – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa negosiasi gencatan senjata di Gaza menunjukkan kemajuan signifikan, dan ia berencana untuk melakukan kunjungan ke Timur Tengah pada akhir pekan ini.
“Perdamaian untuk Timur Tengah, frasa yang indah itu, dan kami berharap itu akan menjadi kenyataan, tetapi itu sudah sangat dekat, dan mereka melakukannya dengan berjalan sangat baik,” kata Trump kepada wartawan dalam acara di Gedung Putih, Rabu, 8 Oktober 2025.
Ia menambahkan bahwa dirinya kemungkinan akan berangkat ke kawasan tersebut dalam beberapa hari mendatang.
“Saya mungkin akan pergi ke sana di akhir pekan, mungkin pada Minggu,” ujar Trump.
Presiden AS itu juga optimistis dengan peluang tercapainya kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik Gaza.
“Kami memiliki tim yang hebat di sana, negosiator yang hebat, dan sayangnya, negosiator yang hebat juga ada di pihak lain. Tapi saya pikir itu akan terjadi. Ada peluang besar untuk terjadi,” katanya.
Trump menegaskan kembali bahwa “Negosiasi berjalan dengan sangat baik,” sambil memuji kinerja tim perunding yang saat ini bekerja di kota resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Mesir. Di lokasi tersebut, pejabat dari Amerika Serikat, Turki, Qatar, Mesir, dan Israel tengah berupaya memfinalisasi kesepakatan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas berdasarkan rencana gencatan senjata 20 poin yang digagas oleh Trump.
Baca Juga: Trump Umumkan Kesepakatan Fase Pertama Perdamaian Israel dan Hamas
“Negosiasi final kami, seperti yang Anda tahu, adalah dengan Hamas. Dan sepertinya berjalan lancar. Kami akan memberi tahu Anda. Jika memang demikian, kami mungkin akan berangkat pada Minggu. Mungkin Sabtu. Mungkin sedikit lebih lambat dari Sabtu malam. Tampaknya itu sudah menjadi jadwal kami,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Trump menerima panggilan telepon dari Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.
“Saya baru saja diberi catatan dari Menteri Luar Negeri yang mengatakan bahwa kami sangat dekat dengan kesepakatan di Timur Tengah, dan mereka akan membutuhkan saya segera,” ungkapnya.
Ketika ditanya apakah perjalanan tersebut mencakup kunjungan ke Mesir, Israel, dan Gaza, Trump menjawab: “Saya akan, ya. Saya akan. Saya mungkin akan melakukannya. Kami belum memutuskan secara pasti. Saya kemungkinan besar akan ke Mesir.”
Ia menambahkan, “Saya mungkin akan pergi sebelum para sandera dibebaskan, atau segera setelah itu, tidak lama setelah itu.”
Gedung Putih melalui Sekretaris Pers Karoline Leavitt kemudian mengonfirmasi bahwa Presiden Trump tengah mempertimbangkan kunjungan ke kawasan Timur Tengah.
“Pada Jumat pagi, Presiden Trump akan mengunjungi Pusat Medis Walter Reed untuk pertemuan yang telah dijadwalkan… Presiden Trump sedang mempertimbangkan untuk pergi ke Timur Tengah setelahnya,” kata Leavitt dalam pernyataan tertulis.
(Sumber: Antara)