Ntvnews.id, Yerusalem - Pemerintah Israel pada Jumat, 10 Oktober 2025 dini hari waktu setempat menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza serta menjamin pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan.
Menurut salinan perjanjian yang diperoleh Xinhua, gencatan senjata tersebut mulai berlaku segera setelah persetujuan diberikan.
Dalam pernyataan resmi, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut, “Pemerintah saat ini telah menyetujui kerangka kerja untuk pembebasan semua sandera, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.”
Baca Juga: Hamas Setujui Akhiri Perang Gaza, Trump: Hari Luar Biasa bagi Dunia Arab dan Israel
Kesepakatan itu disahkan dengan dukungan mayoritas anggota kabinet, meskipun sejumlah menteri berhaluan pro-pemukim seperti Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich menolak keputusan tersebut.
Dokumen perjanjian menyebutkan bahwa, “Perang akan segera berakhir setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Israel. Semua operasi militer, termasuk bombardir udara dan artileri serta operasi penargetan akan dihentikan.
(Sumber: Antara)