Ntvnews.id, Brasilia - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mencabut tarif baru sebesar 50 persen yang diberlakukan terhadap produk-produk asal Brasil. Permintaan itu disampaikan Lula dalam percakapan telepon dengan Trump, menurut pernyataan dari Sekretariat Komunikasi Kepresidenan Brasil.
Dalam panggilan yang diinisiasi langsung oleh Trump, Lula menegaskan bahwa Brasil merupakan satu dari hanya tiga negara anggota Kelompok 20 (G20) yang mengalami defisit perdagangan dengan Amerika Serikat. Ia juga mendesak agar Trump menghapus sanksi terhadap pejabat Brasil dan mencabut pembatalan visa yang sebelumnya diberlakukan oleh Washington.
"Dengan nada bersahabat, kedua pemimpin berbincang selama 30 menit, mengenang kembali kebersamaan yang terjalin di New York selama Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua presiden kembali menegaskan kesan positif dari pertemuan tersebut," demikian isi pernyataan resmi pemerintah Brasil, dikutip dari Reuters, Rabu, 8 Oktober 2025.
Baca Juga: Presiden Brasil Lula Sindir Trump di Sidang Umum PBB
Dalam percakapan itu, Lula turut didampingi oleh Wakil Presiden Brasil Geraldo Alckmin, Menteri Luar Negeri Mauro Vieira, Menteri Keuangan Fernando Haddad, Juru Bicara Kepresidenan Sidonio Palmeira, serta penasihat senior presiden Celso Amorim.
Panggilan telepon ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik akibat keputusan Trump pada 6 Agustus lalu yang menetapkan tarif impor sebesar 50 persen terhadap sejumlah produk Brasil, termasuk baja dan hasil pertanian.
Sebagai tindak lanjut, Trump menugaskan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio untuk melakukan pembahasan lebih lanjut dengan Alckmin, Vieira, dan Haddad guna mencari solusi diplomatik.
Kedua pemimpin negara juga sepakat untuk segera mengadakan pertemuan tatap muka. Dalam kesempatan itu, Brasil kembali menyampaikan undangan resmi kepada Trump untuk menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB yang dijadwalkan berlangsung di Kota Belem, wilayah Amazon, pada November mendatang.
Baca Juga: Di Sidang Umum PBB, Presiden Brasil Peringatkan 'Calon Otokrat' dan Kritik Kebijakan AS
Kemungkinan pertemuan langsung antara Lula dan Trump sebelumnya sudah diungkapkan oleh Trump saat Sidang Umum PBB di New York bulan lalu, setelah keduanya bertemu secara singkat dan menyepakati perlunya dialog lanjutan.
Melalui unggahan di platform Truth Social, Trump menyampaikan bahwa dirinya "menikmati percakapan tersebut," yang disebutnya sebagai "sangat bagus."
Sementara itu, Wakil Presiden Brasil Geraldo Alckmin mengatakan kepada wartawan setelah panggilan berlangsung bahwa perbincangan antara kedua belah pihak berjalan "lebih baik dari yang diharapkan."