Ntvnews.id, New York - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melancarkan serangan terhadap Zohran Mamdani, calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat. Jika Mamdani terpilih dalam pemilihan pada November mendatang, ia akan menjadi Muslim pertama yang memimpin Kota New York.
Trump menegaskan bahwa jika Mamdani menang, ia akan berhadapan dengan masalah besar dari pemerintah pusat, bahkan belum pernah dialami Kota New York sepanjang sejarah.
"Zohran Mamdani, yang memproklamirkan diri sebagai Komunis Kota New York, yang mencalonkan diri sebagai Wali Kota. Dia akan memiliki masalah dengan Washington yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kota yang dulu hebat ini," tulis Trump di akun media sosial, Truth Social, dikutip Jumat, 3 Oktober 2025.
Baca Juga: Paus Leo XIV: Rencana Perdamaian Trump untuk Gaza Realistis, Hamas Diminta Terima Proposal
"Dia tidak akan mendapatkannya, jadi apa gunanya memilihnya? Ideologi ini telah gagal, selalu, selama ribuan tahun. Akan gagal lagi, dan itu sudah pasti!" ujar Trump.
Sebelumnya, Mamdani memicu kontroversi dengan janjinya untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika ia terpilih menjadi wali kota. Hal ini berkaitan dengan posisi New York sebagai lokasi Markas Besar PBB yang kerap dikunjungi puluhan kepala negara, termasuk Netanyahu, dalam rangka Sidang Umum PBB.
Tahun lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Namun, Amerika Serikat dan Israel bukan bagian dari Statuta Roma, dasar pembentukan pengadilan internasional tersebut.
Baca Juga: Netanyahu Tegaskan Pasukan Israel Tetap Bertahan di Gaza Meski Dukung Rencana Perdamaian Trump
Pemilihan Wali Kota New York dijadwalkan pada 4 November. Mamdani akan bersaing dengan Curtis Sliwa dari Partai Republik serta mantan Gubernur New York Andrew Cuomo yang maju sebagai calon independen setelah kalah dalam konvensi Partai Demokrat.
Mamdani sebelumnya berhasil memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat pada Juni lalu dengan perolehan lebih dari 43 persen suara, sementara Cuomo meraih lebih dari 36 persen. Trump menuding Mamdani membutuhkan dana dari pemerintah pusat untuk merealisasikan janji-janji kampanyenya yang disebutnya penuh kepalsuan.