Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menjelaskan bahwa pemerintah menyiapkan dana abadi sebesar 50 persen dari total anggaran Sekolah Garuda untuk menjamin keberlanjutan operasional sekolah tersebut.
Ia merinci bahwa anggaran Sekolah Garuda tahun 2025 mencapai Rp2 triliun, yang hanya setara 0,27 persen dari total anggaran pendidikan nasional sebesar Rp724,3 triliun.
"Anggaran ini sudah termasuk untuk membangun Sekolah Garuda baru, untuk membina Sekolah Garuda Transformasi, dan sebenarnya paling juga secara besar anggarannya itu hampir 50 persen dari anggaran Rp2 triliun itu adalah untuk memupuk dana abadi," kata Stella dalam keterangan pers di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Gedung Kwarnas Jakarta, Senin, 23 September 2025.
Dana Rp2 triliun tersebut digunakan untuk pembangunan Sekolah Garuda Baru di empat wilayah, yakni Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara. Selain itu, sebagian anggaran dialokasikan untuk pembinaan Sekolah Garuda Transformasi yang sudah ada di 12 lokasi.
Baca Juga: Komisi IX DPR Usulkan Pengelolaan Makan Bergizi Gratis Diserahkan ke Sekolah
Meski demikian, Stella menegaskan porsi terbesar dari anggaran tersebut, yaitu 50 persen, disiapkan sebagai dana abadi. Menurutnya, hal itu penting untuk memastikan Sekolah Garuda dapat terus melahirkan sumber daya manusia unggul serta membantu memutus rantai kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045.
"Kenapa kita perlu dana abadi? Agar sekolah ini terus ada keberlanjutan. Suatu saatnya, yield dari dana abadi ini bisa dipakai untuk keberlanjutan dari sekolah tersebut. Karena kalau negara sudah menginvestasikan, jangan sampai ini menjadi mubazir dan sia-sia," ujarnya.
Pemerintah kini tengah mempersiapkan peluncuran Sekolah Garuda yang akan dilakukan serentak pada awal Oktober mendatang. Stella menyebutkan, empat lokasi baru ditargetkan selesai dibangun pada Juni 2026 sehingga bisa menerima siswa pada tahun ajaran 2026–2027.
Baca Juga: Pramono Harap Tiap Kelurahan Ada Sekolah SSP
Sementara itu, 12 Sekolah Garuda Transformasi yang sudah berjalan kini telah melahirkan siswa-siswa berprestasi, bahkan beberapa di antaranya mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi bergengsi dunia.
Sekolah Garuda merupakan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menyetarakan kualitas pendidikan di seluruh pelosok Indonesia, termasuk di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Sekolah berasrama jenjang SMA ini menerapkan pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dan menjadi salah satu dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden.
Sekolah ini akan merekrut siswa terbaik dari seluruh Indonesia, dengan prioritas bagi putra-putri daerah setempat.