Korban Tewas di Gaza Tembus 65 Ribu Akibat Agresi Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Sep 2025, 07:35
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Sejumlah anak terlihat di dekat menara yang hancur setelah serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina (6/9/2025). Sejumlah anak terlihat di dekat menara yang hancur setelah serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina (6/9/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Gaza - Jumlah korban jiwa di Jalur Gaza akibat agresi militer Israel sejak Oktober 2023 telah melampaui 65.000 orang, sementara lebih dari 165.000 lainnya mengalami luka-luka, demikian laporan Kementerian Kesehatan Gaza.

"Jumlah korban agresi Israel (di Jalur Gaza) bertambah menjadi 65.062 orang sejak 7 Oktober 2023, dengan 165.697 lainnya terluka," kata Kementerian dalam pernyataannya, dikutip dari Al Arabiya, Kamis, 18 September 2025.

Hanya dalam 24 jam terakhir, tercatat 98 orang meninggal dunia dan 385 lainnya terluka hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit di Jalur Gaza.

Sejak 18 Maret lalu, saat pasukan Israel melanjutkan serangan mereka, lebih dari 12.500 orang dilaporkan tewas dan 53.600 lainnya terluka.

Baca Juga: PBB Tuding Israel Lakukan Genosida di Gaza

Pada awal September, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai menggempur gedung-gedung tinggi di Kota Gaza yang digunakan oleh kelompok-kelompok Palestina, menurut klaim militer Israel.

Kemudian, pada 4 September, juru bicara IDF Efi Defrin menyatakan bahwa pihaknya telah menguasai 40 persen wilayah Kota Gaza dan berencana memperluas operasi militer dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga:Rombongan GSF Indonesia Mundur dari Misi Kapal Kemanusiaan ke Gaza, Ini Alasannya

Serangan balasan Israel ini berawal setelah pada 7 Oktober 2023 kelompok Hamas melancarkan serangan roket terbesar dari Jalur Gaza ke wilayah Israel, menembus perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, serta menyandera lebih dari 200 orang.

Menurut otoritas setempat, sekitar 1.200 orang di pihak Israel tewas dalam serangan tersebut.

Sebagai respons, IDF meluncurkan Operasi Pedang Besi, yang mencakup serangan udara serta pengepungan total terhadap Jalur Gaza, dengan memutus akses pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan bagi lebih dari dua juta penduduk.

x|close