Ntvnews.id, Tel Aviv - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan menutup kemungkinan dilakukannya serangan lebih lanjut terhadap pemimpin Hamas di luar negeri. Sikap tersebut disampaikan Netanyahu usai serangan Israel yang menargetkan tokoh senior Hamas di Qatar menuai kritik internasional.
"Prinsip bahwa teroris tidak boleh memiliki kekebalan di mana pun mereka berada, di mana pun kemungkinan mereka berada, bukan ditetapkan oleh saya," kata Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 17 September 2025.
Pernyataan itu disampaikan Netanyahu dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio yang sedang melakukan kunjungan ke Yerusalem pekan ini.
Dalam kesempatan itu, Rubio menyatakan dukungan penuh terhadap sikap tegas Israel, meski Washington sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran terkait serangan Israel ke Qatar. Kedua negara, baik Israel maupun Qatar, merupakan sekutu dekat AS.
Baca Juga: Israel Serang Pemimpin Hamas di Doha, Netanyahu Tegaskan Hal Ini
Serangan Israel pada 9 September lalu, yang diklaim menyasar pemimpin senior Hamas di Doha, Qatar, menewaskan sedikitnya enam orang. Korban terdiri dari lima anggota Hamas dan seorang personel keamanan lokal Qatar.
Hamas yang menguasai Jalur Gaza menyebut bahwa beberapa pemimpin senior mereka berhasil selamat, termasuk Khalil al-Hayya, negosiator utama kelompok tersebut, beserta timnya.
Dalam konferensi pers yang sama, Rubio menegaskan satu-satunya cara mengakhiri perang Gaza adalah dengan Hamas menyerahkan diri serta membebaskan seluruh sandera. Meskipun AS tetap mendorong penyelesaian diplomatis, Rubio menekankan perlunya kesiapan menghadapi skenario lain.
Baca Juga: Amarah Netanyahu Meledak ke PM Austarlia
"Sebesar apapun keinginan kita agar ada cara damai dan diplomatis untuk mengakhiri ini, dan kita akan terus mengeksplorasi dan berkomitmen untuk hal itu, kita juga harus siap menghadapi kemungkinan hal itu tidak akan terjadi," katanya.
"Hamas harus berhenti menjadi elemen bersenjata yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan kawasan," tegas Rubio.
Kunjungan Rubio ke Israel bersamaan dengan pertemuan darurat negara-negara Arab dan Islam di Qatar yang digelar untuk merespons serangan Israel. Saat ditanya mengenai langkah AS terhadap serangan Israel di Doha, Rubio tidak menjawab secara langsung. Ia menegaskan fokus Washington adalah pada langkah selanjutnya dan tetap mendorong Qatar berperan aktif dalam proses perundingan.
Setelah dari Israel, Rubio dijadwalkan melanjutkan kunjungan ke Qatar sebagai bentuk solidaritas AS terhadap sekutunya di kawasan Timur Tengah tersebut.