Telepon Netanyahu, Trump Marah-marah soal Serangan Israel ke Qatar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Sep 2025, 13:45
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden AS Donald Trump. Presiden AS Donald Trump. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan melakukan panggilan telepon bernuansa emosional dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa, 9 September 2025. Dalam pembicaraan itu, Trump menyampaikan rasa frustrasi sekaligus terkejut atas serangan Israel terhadap perwakilan Hamas di Qatar, sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal.

Pejabat senior AS yang dikutip dalam laporan eksklusif tersebut menyebut, menurut Trump, keputusan Netanyahu menyerang para pimpinan politik kelompok Palestina itu merupakan langkah “tidak bijaksana”. Trump juga sangat geram lantaran serangan itu dilakukan dari pangkalan militer AS, bukan dari wilayah Israel, serta mengenai kawasan sekutu AS yang saat itu tengah menjadi mediator dalam upaya menghentikan perang Gaza.

Netanyahu membalas dengan menyatakan bahwa ia hanya memiliki waktu yang singkat untuk melancarkan serangan, sehingga kesempatan itu langsung digunakan.

Baca Juga: Trump Tegaskan Serangan Israel ke Qatar Bukan Keputusan AS

Namun, menurut pejabat yang sama, dalam panggilan telepon kedua yang berlangsung lebih hangat, Trump sempat menanyakan kepada Netanyahu apakah serangan tersebut berhasil. Pertanyaan itu tidak bisa dijawab Netanyahu dengan tegas.

Meski selama ini dikenal sebagai pendukung kuat Israel, Trump dilaporkan semakin dibuat kesal oleh Netanyahu. Hal itu karena Netanyahu kerap mengambil langkah agresif tanpa masukan dari AS, bahkan berseberangan dengan kebijakan Timur Tengah pemerintahan Trump sendiri, menurut WSJ.

Baca Juga: Trump: Pemimpin Eropa akan Datangi AS untuk Bahas Akhiri Perang Rusia–Ukraina

Di sisi lain, Hamas memastikan bahwa pemimpin mereka berhasil selamat dari serangan, meskipun lima anggotanya dan seorang petugas keamanan Qatar dilaporkan tewas.

Militer Israel pada Selasa menyatakan bahwa operasi tersebut dilakukan secara terukur dengan sasaran seorang pemimpin senior Hamas.

Serangan itu mendapat kecaman keras dari Qatar. Pemerintah Doha menilainya sebagai tindakan pengecut sekaligus pelanggaran nyata hukum internasional, serta memperingatkan bahwa mereka tidak akan mentolerir tindakan serampangan Israel.

Qatar, bersama dengan AS dan Mesir, diketahui memainkan peran penting sebagai mediator untuk menghentikan konflik Gaza, yang sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 64.600 warga Palestina.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani pada Rabu menegaskan bahwa kawasan sedang menyiapkan respons kolektif terhadap serangan Israel di Doha. Ia menambahkan, konsultasi masih berlangsung dengan sejumlah negara Arab dan Islam.

(Sumber: Antara)

x|close