Rusia Luncurkan 805 Drone, Gedung Pemerintah Ukraina Luluh Lantah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Sep 2025, 09:10
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Rusia Gempur Kembali Ukraina, Kini Rumah Sakit Anak Ancur di Kyiv Rusia Gempur Kembali Ukraina, Kini Rumah Sakit Anak Ancur di Kyiv (Tangkapan Layar)

Ntvnews.id, KyivRusia melancarkan serangan udara terbesar ke Ukraina dengan meluncurkan 805 pesawat tanpa awak. Serangan tersebut memicu kebakaran di sebuah gedung pemerintah di pusat ibu kota Kyiv.

Dilansir dari AFP, Senin, 8 September 2025, atap gedung kabinet menteri Ukraina yang berada di jantung kota Kyiv tampak terbakar. Layanan darurat menyebut sejumlah gedung tinggi di Kyiv juga mengalami kerusakan akibat serangan drone tersebut.

Asap tebal terlihat membubung dari atap gedung, sementara beberapa helikopter tampak menjatuhkan benda menyerupai ember berisi air ke lokasi kebakaran.

Polisi segera menutup akses ke area sekitar, sementara layanan darurat dikerahkan untuk menangani kebakaran.

"Atap dan lantai atas rusak akibat serangan musuh. Tim penyelamat sedang memadamkan api," ujar Perdana Menteri Yulia Svyrydenko melalui Telegram.

Baca Juga: 7 Orang Tewas dalam Serangan Udara Terbaru Rusia di Kyiv

"Kami akan memulihkan gedung-gedung tersebut. Namun, kami tidak dapat mengembalikan nyawa yang hilang. Musuh meneror dan membunuh rakyat kami setiap hari di seluruh negeri," tambahnya.

Selain gedung pemerintah, serangan Rusia juga menghantam sebuah hunian berlantai sembilan di bagian barat Kyiv. Polisi melaporkan dua korban jiwa, seorang ibu dan bayinya yang berusia dua bulan, serta lebih dari belasan orang lainnya mengalami luka-luka.

Serangan Udara Terbesar

Rusia menembakkan setidaknya 805 drone dan 13 rudal ke Ukraina dari Sabtu malam hingga Minggu dini hari. Angkatan Udara Ukraina menyebut ini sebagai serangan terbesar sepanjang perang berlangsung.

"Unit-unit Angkatan Udara mendeteksi dan melacak 818 kendaraan serang udara,"

tulis Angkatan Udara di Telegram.

Baca Juga: Rusia Bujuk Internasional untuk Akui Wilayah Ukraina yang Berhasil Dicaplok

Pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh atau menangkis 747 drone serta empat rudal, lanjut pernyataan tersebut.

Serangan ini terjadi tak lama setelah sekitar 26 negara Eropa berkomitmen untuk mengerahkan “pasukan penenang” jika tercapai kesepakatan mengakhiri perang.

Ukraina menegaskan jaminan keamanan yang diperkuat pasukan Barat sangat penting dalam setiap perjanjian damai, untuk memastikan Rusia tidak kembali melakukan invasi di masa mendatang.

Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa keberadaan pasukan Barat di Ukraina tidak dapat diterima dan akan menjadi target yang "sah."

x|close