Gak Diundang ke Beijing, Trump Sebut Rusia, China dan Korut Sedang Bersekongkol Melawan AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Sep 2025, 14:14
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump berjalan menuju tempat pertemuan tingkat tinggi di di Anchorage, Alaska, pada 15 Agustus 2025. /Anadolu/HO-Kremlin Press Office Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump berjalan menuju tempat pertemuan tingkat tinggi di di Anchorage, Alaska, pada 15 Agustus 2025. /Anadolu/HO-Kremlin Press Office (Antara)

Ntvnews.id, Moskow - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menuding bahwa Rusia, China, dan Korea Utara tengah menyusun konspirasi melawan negaranya, usai menanggapi penyelenggaraan parade militer di Beijing.

Menurut laporan seorang koresponden RIA Novosti pada Rabu, 3 September 2025, parade tersebut dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden China Xi Jinping, serta Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un yang menyaksikan langsung jalannya upacara di Lapangan Tiananmen, Beijing.

“Pertanyaan besar yang harus dijawab adalah apakah Presiden Xi dari China akan menyebut dukungan besar dan ‘darah’ yang diberikan Amerika Serikat kepada China untuk membantu negara itu memperoleh KEMERDEKAANNYA dari penjajah asing yang sangat bermusuhan," kata Trump melalui unggahan di platform Truth Social.

Trump menambahkan, banyak warga Amerika yang gugur dalam perjuangan membantu China meraih kemenangan.

“Banyak orang Amerika meninggal dalam upaya China meraih Kemenangan dan Kejayaan. Saya berharap mereka dihormati dan diingat atas keberanian dan pengorbanan mereka,” ucapnya.

Baca Juga: Kesaksian Warga Temukan 5 Jenazah Terkubur dalam Satu Liang di Indramayu

Ia kemudian menyampaikan sindiran keras kepada para pemimpin yang hadir dalam parade tersebut.

“Semoga Presiden Xi dan rakyat China yang luar biasa merayakan hari yang hebat dan abadi. Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, saat kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat,” tulis Trump di Truth Social.

Sementara itu, dalam pidatonya di acara parade, Xi Jinping tidak menyinggung Amerika Serikat secara langsung. Ia hanya menyampaikan apresiasi kepada seluruh negara yang berkontribusi dalam perjuangan menuju kemenangan.

Ada pun sehari sebelumnya, Selasa, 2 September 2025, Trump menegaskan bahwa dirinya tidak memandang potensi terbentuknya “poros” antara China dan Rusia sebagai ancaman serius terhadap kepentingan Washington.

Perayaan besar ini diselenggarakan untuk memperingati 80 tahun kemenangan dalam Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang sekaligus Perang Dunia II, dengan puncak acara berupa parade militer skala besar di Lapangan Tiananmen, Beijing, pada Rabu.

(Sumber: Antara)

x|close