Ntvnews.id, Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Kamis mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan Departemen Perdagangan untuk memulai penyusunan sensus baru yang berbasis pada “fakta modern” dan mengecualikan imigran ilegal dari perhitungan jumlah penduduk.
"Saya telah perintahkan Departemen Perdagangan untuk segera mulai bekerja menyusun SENSUS baru yang sangat akurat berdasarkan data dan fakta masa kini, dan yang terpenting, menggunakan hasil serta informasi dari Pemilu Presiden 2024," tulis Trump melalui platform media sosial Truth Social.
"Orang-orang yang berada di negara kita secara ilegal TIDAK AKAN DIHITUNG DALAM SENSUS."
Berdasarkan Konstitusi Amerika Serikat, sensus nasional wajib dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Sensus terakhir dilakukan pada masa jabatan pertama Trump, mencatat populasi AS mencapai 331 juta jiwa — meningkat sekitar 7 persen dibandingkan dengan satu dekade sebelumnya.
Baca Juga: Trump dan Putin Bakal Bertemu dalam Waktu Dekat
Instruksi Trump ini muncul di tengah langkah pemerintahannya yang berupaya mengubah batas-batas distrik pemilihan legislatif demi menguntungkan Partai Republik menjelang pemilu pendahuluan tahun depan.
Sementara itu, pada Ahad lalu, puluhan anggota parlemen dari Partai Demokrat meninggalkan Texas sebagai bentuk boikot terhadap rencana Partai Republik untuk mengubah peta daerah pemilihan. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Texas, Greg Abbott, memerintahkan Departemen Keamanan Publik setempat untuk mencari, menangkap, dan memulangkan para legislator Demokrat ke ruang sidang DPR negara bagian.
(Sumber : Antara)